mengenal blitar dan mojokerto sebagai kota kecilnya jawa timur - News | Good News From Indonesia 2024

Mengenal Blitar dan Mojokerto sebagai Kota Kecilnya Jawa Timur

Mengenal Blitar dan Mojokerto sebagai Kota Kecilnya Jawa Timur
images info

Kota Mojokerto memiliki luas wilayah sekitar 20,48 km² atau 20.217 hektar.

Ketinggian rata-ratanya adalah 22 meter di atas permukaan laut dengan kemiringan tanah antara 0% hingga 3%.

Batas wilayahnya meliputi Sungai Brantas di utara, Kecamatan Puri dan Kecamatan Mojoanyar di timur, Kecamatan Sooko di selatan, serta Kecamatan Sooko dan Kecamatan Puri di barat.

Sementara Kota Blitar sendiri memiliki luas wilayah sekitar 32,58 km² dan ketinggian rata-ratanya adalah 167 meter di atas permukaan laut.

Wilayahnya berbatasan dengan Kecamatan Nglegok dan Kecamatan Garum di utara, Kecamatan Garum dan Kecamatan Kanigoro di timur, Kecamatan Kanigoro di selatan, serta Kecamatan Nglegok di barat.

Baca Juga: Trawas, Tempat Wisata Mojokerto yang Banyak Diminati

Kota Blitar dan Kota Mojokerto dianggap sebagai wilayah terkecil di Jawa Timur karena luas wilayah keduanya jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain di provinsi ini.

Faktor utama yang menyebabkan luas wilayah Kota Blitar dan Kota Mojokerto relatif kecil adalah penetapan batas administratif oleh pemerintah. Kedua kota ini memiliki luas yang sangat terbatas jika dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain di Jawa Timur.

Topografi Blitar dan Mojokerto

Kota Blitar terletak pada ketinggian 150–200 meter di atas permukaan laut dengan kemiringan tanah yang umumnya datar, sekitar 0–2%.

Kondisi ini membuat luas wilayahnya relatif kecil karena tidak ada variasi ketinggian yang signifikan untuk memperluas area tersebut.Di sisi lain, Kota Mojokerto memiliki ketinggian rata-rata 22 meter di atas permukaan laut dan kemiringan tanah antara 0% hingga 3%.

Permukaan tanah yang datar di Mojokerto menyebabkan aliran sungai dan saluran berjalan lambat, yang dapat mempercepat pendangkalan dan menyebabkan genangan air setelah hujan.

Kedua kota ini memiliki jenis tanah yang serupa, yaitu tanah aluvial dan grumosol yang cocok untuk pertanian.

Namun, topografi yang datar dan kemiringan rendah di kedua kota membatasi luas wilayah yang dapat dikelola secara efisien.

Kondisi tanah yang demikian mengharuskan adanya pengelolaan sumber daya alam yang bijaksana agar dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan pertanian dan pembangunan kota.

Baca Juga: Pesona Pantai Pangi yang Kian Mewangi Akan Keindahannya di Selatan Kabupaten Blitaritar

Alasan Kedua Tempat Dikenal Luas

Meskipun Blitar dan Mojokerto memiliki luas wilayah yang relatif kecil, kedua kota ini dikenal luas di Jawa Timur karena beberapa alasan yang menonjol.

Blitar terkenal sebagai tempat peristirahatan terakhir Presiden Pertama Indonesia, Ir. Soekarno. Makamnya menarik wisatawan lokal dan internasional yang ingin menghormati dan mengenang jasa-jasa sang proklamator.

Sementara itu, Mojokerto dikenal dengan sejarah dan budayanya yang terkait erat dengan Kesultanan Majapahit. Riwayat Soekarno juga memiliki kaitan dengan kota ini, menambah daya tarik historisnya.

Kesenian tradisional menjadi daya tarik lain dari kedua kota ini. Mojokerto memiliki ludruk, sebuah seni pertunjukan rakyat yang penuh dengan humor dan pesan moral, sedangkan Blitar terkenal dengan seni Bantengan, sebuah pertunjukan tradisional yang menggambarkan keberanian dan kekuatan.

Kesenian ini merupakan bagian penting dari warisan budaya lokal dan selalu menarik minat wisatawan yang ingin menyaksikan kekayaan budaya daerah tersebut.

Kolaborasi dan sinergi antara Blitar dan Mojokerto dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi dan budaya, juga menjadi faktor penting dalam memperkuat citra mereka sebagai daerah yang dinamis dan produktif.

Kerja sama ini memungkinkan kedua kota untuk saling mendukung dan memajukan wilayah secara bersamaan, menciptakan peluang baru dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.

Potensi ekonomi di kedua kota ini juga sangat signifikan. Blitar memiliki kekuatan di sektor pertanian, perikanan, dan peternakan, terutama dalam produksi telur yang menjadi komoditas unggulan.

Sementara itu, Mojokerto, meskipun memiliki sumber daya alam yang terbatas, menunjukkan potensi besar dalam sektor perdagangan dan jasa. Kolaborasi antara Blitar dan Mojokerto membantu saling menguatkan dan memajukan ekonomi daerah, menciptakan sinergi yang bermanfaat bagi kedua kota.

Baca Juga: Wisata Sawah Sumber Gempong, Wisata Anti Mainstream Mojokerto yang Lagi Hits

Beberapa Kesenian yang Ada di Blitar dan Mojokerto

Berikut adalah beberapa kesenian tradisional yang terkenal di Blitar dan Mojokerto:

Blitar:

  • Kentrung: Kesenian tradisional yang berusaha melestarikan cerita rakyat dengan nuansa Islam dari Jawa Timur, sering dipertunjukkan dalam acara ritual dan formal.
  • Wayang Kulit: Kesenian tradisional Jawa yang mendunia dengan sejarah panjang di Blitar, sering dipertunjukkan dalam berbagai acara.
  • Reyog Bulkiyo: Tari tradisional khas Kabupaten Blitar yang diakui sebagai warisan budaya tak benda, sering ditampilkan dalam acara ritual dan formal.

Mojokerto:

Di Mojokerto sendiri terdapat Ludruk yang merupakan kesenian tradisional yang populer di Mojokerto dan sering dipertunjukkan dalam berbagai acara ritual dan formal.

Kesenian-kesenian ini merupakan bagian penting dari warisan budaya lokal dan menarik minat wisatawan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NH
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.