Tempel (22/07/2024) - Desa Sumberrejo, Tempel, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan jumlah yang banyak dan memiliki beragam produk yang dihasilkan, mulai dari produk makanan, tanaman hias, hingga konveksi pakaian.
Jumlah UMKM di Desa Sumberrejo kian bertambah sehingga dibentuk Forum Komunikasi (Forkom) UMKM yang berfungsi sebagai wadah bagi para pelaku UMKM Sumberrejo untuk bertukar informasi, berbagi ilmu, dan berdiskusi demi mencari solusi dari tantangan yang dihadapi.
Subunit Sumberrejo dari Unit KKN-PPM Universitas Gadjah Mada (UGM) YO-061 melakukan wawancara dengan Sri Maulana selaku Wakil Ketua Forkom UMKM Sumberrejo untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh para pelaku UMKM di Desa Sumberrejo.
Menurut Sri, pemasaran secara digital masih menjadi masalah utama yang dihadapi oleh para pelaku UMKM, “Beberapa dari kami masih sulit memahami konsep digitalisasi terutama bagian pemasaran, bahkan beberapa masih belum daftar online shop dan belum punya QRIS,” ujar Sri.

Seiring dengan berkembangnya zaman, digitalisasi telah menjadi aspek yang tidak terpisahkan dari berbagai sektor termasuk dalam usaha kecil dan menengah. Digitalisasi memungkinkan pengoptimalan UMKM mulai dari proses produksi hingga pemasaran dan penjualan.
Digitalisasi juga memberikan kesempatan bagi UMKM untuk berinovasi dan menyesuaikan diri dengan dinamika pasar yang cepat berubah. Selain itu, digitalisasi juga memfasilitasi penyelarasan dengan ekosistem bisnis yang lebih luas, seperti kemitraan dengan platform digital dan institusi keuangan yang dapat membantu meningkatkan akses ke pembiayaan dan sumber daya lainnya.
Hari Jadi Kota Kediri Sukses Digelar! Mulai dari Manusuk Sima hingga Bazaar UMKM
Subunit Sumberrejo melihat potensi yang besar dari UMKM di Sumberrejo, tetapi juga menyadari masih ada beberapa tantangan yang dihadapi terkait minimnya penggunaan teknologi digital. Oleh karena itu, diadakan sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan digital bagi para pelaku UMKM di Sumberrejo.
Sosialisasi tersebut berfokus pada pengenalan manfaat digitalisasi, seperti penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk mempermudah transaksi, platform e-commerce untuk memperluas jangkauan pasar, dan media sosial sebagai alat pemasaran.
Sosialisasi ini bertujuan untuk membantu para pelaku UMKM di Sumberrejo untuk lebih siap dalam menghadapi perubahan dunia bisnis dan persaingan yang semakin ketat di era digital. Ini bisa memanfaatkan peluang dan potensi yang ada untuk pertumbuhan bisnis.
Sesi pertama acara tersebut diisi dengan sosialisasi mengenai QRIS. Subunit Sumberrejo bekerja sama dengan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Daerah Istimewa Yogyakarta dan BRI Unit Tempel 1 untuk memberikan pemaparan materi mengenai apa itu QRIS, manfaat penggunaan QRIS, dan tata cara pendaftaran QRIS.
Dibawakan oleh Bapak Budhi Haryanto selaku Kepala Unit BRI Unit Tempel 1, sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang QRIS dan mendorong penggunaan sistem pembayaran yang lebih praktis dan aman.
Selama sesi ini, para peserta diberikan penjelasan mengenai definisi QRIS sebagai sistem pembayaran digital yang terintegrasi yang dapat digunakan di berbagai penyedia layanan. Selain itu, manfaat QRIS seperti kemudahan transaksi tanpa uang tunai, keamanan yang lebih tinggi, dan efisiensi dalam pencatatan keuangan juga dipaparkan secara rinci.
Revitalisasi Embung Mororejo dan Digitalisasi Pembayaran UMKM Sekitar
Pembicara memberikan panduan langkah demi langkah mengenai proses pendaftaran QRIS, mulai dari persyaratan yang harus dipenuhi hingga cara mengaktifkan QRIS pada perangkat mobile. Para peserta kemudian diajak untuk berpartisipasi dalam sesi tanya jawab untuk memperdalam pemahaman tentang topik yang dibahas.

Sembari menghadiri sosialisasi, para pelaku UMKM diperkenankan untuk membawa produk usahanya masing-masing. Selanjutnya, dilakukan pengambilan foto produk milik para pelaku UMKM oleh fotografer profesional dengan tujuan untuk meningkatkan daya tarik visual bagi konsumen, memperkuat branding, meningkatkan penjualan, menyediakan informasi produk, dan mempermudah pemasaran online.
Melalui pemanfaatan foto produk yang baik, pelaku UMKM dapat bersaing dengan pelaku usaha lain, memperluas jangkauan pasar, dan menciptakan peluang bisnis yang lebih besar.

Untuk mendukung konten foto produk, para pelaku UMKM juga diberikan sosialisasi penggunaan berbagai software seperti ChatGPT, Canva, dan CapCut yang dilakukan secara langsung oleh Mahasiswa Subunit Sumberrejo. Para pelaku UMKM diberikan pendampingan mulai dari proses pengunduhan aplikasi, contoh konten, hingga praktik penggunaan aplikasi secara langsung.
Software tersebut akan membantu para pelaku UMKM dalam melakukan promosi produk. Misalnya, ChatGPT dapat digunakan untuk memberikan ide caption dan skrip konten; Canva untuk mengedit foto, pembuatan poster, brosur, dan konten promosi lainnya; dan CapCut sebagai aplikasi edit video yang relatif mudah untuk digunakan karena telah tersedia berbagai template video.

Pada rangkaian acara terakhir, mahasiswa Subunit Sumberrejo 1 menyampaikan materi sosialisasi tentang penjualan makanan secara online dan diikuti dengan kegiatan pendampingan pendaftaran usaha pada platform Gofood, GrabFood, dan ShopeeFood bagi pelaku UMKM sekitar. Kegiatan ini secara khusus bertujuan untuk membantu para pengusaha mikro dan kecil untuk dapat memanfaatkan teknologi dalam upayanya memperluas pasar dan meningkatkan penjualan.
Tim KKN-PPM UGM Menginisiasikan Program Pekan Pelatihan Bisnis bagi UMKM di Tanara
Pada sesi sosialisasi, peserta diberikan pemahaman akan pentingnya digitalisasi penjualan dan cara-cara efektif untuk mengelola usaha mereka secara online. Selanjutnya, pendampingan dalam pendaftaran usaha pada ketiga platform tersebut dilakukan untuk memastikan para pelaku UMKM dapat segera memulai kegiatan usahanya secara online sehingga pengembangan usaha terlaksana secara lebih maksimal.

Setelah mengikuti sosialisasi ini, UMKM dapat menjadi lebih efisien dan produktif dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. Selain itu, dengan bantuan Canva dan CapCut, UMKM juga mampu menghasilkan konten visual yang lebih menarik dan profesional sehingga dapat menjangkau lebih banyak konsumen.
Melalui tools ini UMKM juga bisa tumbuh menjadi UMKM yang inovatif dan kreatif. Forkom UMKM dan Subunit Sumberrejo dari Unit KKN-PPM UGM YO-061 berharap agar para pelaku UMKM menjadi semakin terampil memanfaatkan teknologi untuk memasarkan produk-produk unggulannya dan menjadi semakin giat menjalankan bisnisnya dengan berbekal pengetahuan yang telah dipaparkan pada sosialisasi.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News