Tanara, 15-19 Juli 2024 – Salah satu bentuk kolaborasi antara tim Mahasiswa KKN-PPM UGM Tanara Nusantara Periode II 2024 dengan tim KKM Universitas Syekh Nawawi Banten adalah rangkaian program kerja dengan judul Pekan Pelatihan Bisnis bagi UMKM di Desa Tanara dan Pedaleman, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang.
Rangkaian acara yang berlangsung selama sepekan ini mendapat dukungan penuh dengan Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan Pemerintah Kabupaten Serang.
Pada hari pertama, UMKM yang menjual makanan diajak untuk mengenal kemasan yang efisien dan tepat guna untuk menjaga kualitas produk, menarik minat konsumen, dan menambah nilai jual produk.
Selain itu, peserta juga menerima pelatihan dari bidan puskesmas tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kandungan gizi pada makanan yang diproduksi. Sosialisasi ini ditutup dengan cara pemasangan label informasi nilai gizi pada produk makanan UMKM.
Kemasan yang menarik dan informatif tentunya membutuhkan pasar yang tepat untuk bisa mencapai nilai jual maksimalnya. Oleh karena itu, hari kedua berfokus pada sosialisasi tentang penggunaan sosial media dan e-commerce untuk memperluas jangkauan pemasaran produk.
Kehadiran KKN UGM Merawi Pangeran dalam Membantu Digitalisasi UMKM di Desa Jetis dan Desa
Hari kedua diakhiri dengan demonstrasi pembuatan akun Google Business untuk membantu pelanggan menemukan bisnis milik para UMKM tersebut.
Pada hari ketiga, acara dilanjutkan dengan sosialisasi perancangan dan pengembangan industri rumah tangga. Peserta menerima pemaparan tentang langkah strategis dalam merancangan pengembangan industri yang berkelanjutan. Sesi dilanjut dengan pemaparan contoh-contoh cara membuat berbagai produk olahan hasil pertanian seperti minyak kelapa, yoghurt cair, dan lain sebagainya.
Hari keempat bertemakan regulasi dan legalisasi. Acara dibuka dengan sosialisasi pembuatan sertifikasi halal dan akun SPP-IRT. Selain menerima pemaparan tentang alur pengajuan legalitas, peserta juga mengagendakan pertemuan lanjutan untuk bersama-sama membuat akun dan mengurus administrasi legalitas UMKM tanpa terhalang durasi.
Acara kemudian ditutup dengan diskusi dua arah dengan perwakilan dari Diskoumperindag mengenai aspirasi dan usulan dari para UMKM. Enjat Sudrajat selaku perwakilan dari Diskoumperindag kemudian membagikan kontaknya supaya UMKM di Desa Tanara dan Pedaleman dapat memiliki akses pada pelatihan-pelatihan dan kegiatan di tingkat Kabupaten.
Hari terakhir yang merupakan acara puncak bertujuan untuk mempersiapkan para UMKM dalam mendukung pengembangan Desa Tanara dan Desa Pedaleman sebagai desa wisata religi.
Potret UMKM Desa Tulakan, Inovasi dan Potensi Pengembangan Melalui KKN
Melalui dialog yang membangun dari Diskoumperindag, para peserta dilatih mentalnya supaya siap untuk senantiasa mengembangkan bisnisnya mengikuti perkembangan desa. Tentunya, hal ini bertujuan supaya kemajuan desa sebagai desa wisata tidak menjadikan UMKM lokal tergantikan oleh bisnis pendatang dari kota lain.
Selain itu, untuk mempersiapkan sarana dan prasarana dalam menyambut wisatawan, para peserta dikenalkan dan diajak untuk membuat QRIS dan mulai mengadopsi pembayaran non-tunai.
Meskipun dilaksanakan selama sepekan penuh, para peserta UMKM dari Desa Tanara dan Pedaleman menyambut acara pelatihan ini dengan penuh antusiasme. Para pemilik UMKM selalu aktif hadir atau mengirim perwakilannya sesuai dengan materi yang sedang dipaparkan.
Contohnya, di hari kedua para UMKM mengirimkan anak atau adiknya yang jauh lebih paham mengenai sosial media dan e-commerce untuk menghadiri pelatihan. Segenap tim mahasiswa dan pemerintah berharap acara pelatihan UMKM di Desa Tanara dan Desa Pedaleman tidak berakhir dengan berakhirnya rangkaian acara program kerja ini.
Bersama dengan koordinator UMKM di kedua desa tersebut, tim mahasiswa masih aktif menyusun acara-acara berikutnya untuk dapat melibatkan UMKM di Desa Tanara dan Pedaleman dalam setiap agenda pemerintah kabupaten, baik pelatihan maupun pameran.
Dengan pengetahuan dan keterampilan baru yang diperoleh, diharapkan UMKM dapat lebih berkembang dan berdaya saing. Kegiatan ini juga menjadi langkah awal dalam mendukung pengembangan potensi desa Tanara dan Pedaleman sebagai desa wisata religi yang unggul.
Mahasiswa KKNT UPNVJT Melakukan Pendampingan NIB untuk UMKM Desa Mlorah
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News