mitos orang bunian di kalimantan yang suka membantu menunjukkan arah di dalam hutan - News | Good News From Indonesia 2024

Mitos Orang Bunian di Kalimantan yang Suka Membantu Menunjukkan Arah di Dalam Hutan

Mitos Orang Bunian di Kalimantan yang Suka Membantu Menunjukkan Arah di Dalam Hutan
images info

Orang bunian merupakan salah satu mitos yang bisa Kawan jumpai di beberapa daerah Indonesia. Mitos ini menggambarkan sosok orang bunian sebagai makhluk mitologi yang menempati hutan-hutan yang ada di Sumatra dan Kalimantan.

Meskipun sama-sama menceritakan tentang makhluk mitologi, sebenarnya terdapat sedikit perbedaan terkait gambaran orang bunian dalam mitos yang berkembang di Sumatra maupun Kalimantan. Perbedaan ini juga mempengaruhi cerita yang diwarisi secara turun temurun dalam lingkungan masyarakat yang mendiami kedua wilayah tersebut.

Lantas bagaimana kisah terkait mitos orang bunian yang berkembang di tengah masyarakat Kalimantan dan perbedaannya dengan cerita yang ada di Pulau Sumatra?

Mitos Orang Bunian

Secara umum, orang bunian digambarkan sebagai makhluk gaib yang memiliki kemampuan supranatural. Bentuk fisik dari orang bunian ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan manusia pada umumnya.

Menurut cerita yang berkembang, orang bunian ini memiliki paras yang cantik dan rupawan. Biasanya orang bunian ini bertempat tinggal di wilayah pedalaman, seperti hutan, gunung, bukit, dan sejenisnya.

Ada juga yang menyebutkan bahwa orang bunian ini memiliki kaki pendek dari manusia normal. Hal ini membuat orang bunian ini memiliki postur yang lebih pendek jika dibandingkan dengan manusia normal lainnya.

Mitos Orang Bunian, Makhluk tak Kasat Mata yang Diwaspadai Masyarakat Minang dan Melayu

Di Sumatra, mitos terkait orang bunian ini berkembang di tengah masyarakat Melayu dan Minangkabau. Orang bunian ini dikenal sebagai sosok yang sering menyesatkan orang lain yang berada di dalam hutan.

Menurut mitosnya, orang bunian bisa muncul begitu saja di hadapan seseorang dengan paras yang rupawan. Hal ini bisa membuat orang tersebut menjadi tertarik dan jatuh hati dengan makhluk gaib ini.

Jika hal ini sudah terjadi, biasanya orang tersebut akan hilang dan tidak bisa ditemukan. Sebab dirinya akan dibawa oleh orang bunian ke alam dan dimensinya tersendiri, sehingga tidak bisa ditemukan oleh manusia normal.

Oleh sebab itu, para orang tua biasanya akan melarang anak-anak mereka untuk bermain di area tersebut ketika sore menuju malam hari. Hal ini bertujuan agar anak-anak mereka tidak dibawa oleh orang bunian ini ke alam mereka masing-masing dan sulit untuk ditemukan kembali.

Namun, mitos terkait orang bunian ini memiliki cerita yang sedikit berbeda dengan masyarakat yang mendiami wilayah Kalimantan, khususnya dalam masyarakat Banjar. Dikutip dari artikel Agus Yulianto yang berjudul "Kepercayaan lokal dalam pemali Banjar di Kalimantan Selatan," mitos terkait orang bunian ini justru mendapatkan pandangan positif bagi masyarakat Banjar.

Alih-alih menjadi makhluk gaib yang suka menculik dan menyesatkan, orang bunian justru dipandang sebagai sosok penyelamat ketika seseorang tersesat di hutan. Hal ini berkaitan dengan pemali yang dipercaya dalam kehidupan masyarakat Banjar.

Pemali merupakan pantangan yang berdasarkan pada adat yang berkembang di tengah masyarakat dan biasanya dikaitkan dengan sebuah mitos tertentu. Pemali ini mesti dipatuhi oleh setiap masyarakat agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan nantinya.

Salah satu pemali yang ada dalam masyarakat Banjar adalah adanya larangan untuk membawa anak ke tengah hutan. Hal ini dikhawatirkan bisa membuat anak tersebut dirasuki oleh makhluk gaib dan disesatkan di hutan tersebut.

Misteri Palasik, Sosok Hantu Pemangsa Bayi dari Ranah Minang

Hutan memang menjadi salah satu lokasi yang diyakini sebagai tempat tinggal dari banyak makhluk gaib. Para makhluk gaib ini juga memiliki sifat yang berbeda-beda, mulai dari menjahili hingga membantu manusia.

Orang bunian merupakan salah satu makhluk gaib yang diyakini suka membantu manusia dalam kepercayaan masyarakat Banjar. Orang bunian ini diyakini gemar membantu manusia yang tersesat di dalam hutan dan mengantarkannya kembali ke rumah maupun pemukimannya.

Hal inilah yang membedakan mitos orang bunian yang berkembang dan dipercaya oleh masyarakat yang mendiami wilayah Kalimantan dengan Sumatra.

Sumber:
- Yulianto, Agus. "Kepercayaan lokal dalam pemali Banjar di Kalimantan Selatan." Mabasan 13.1 (2019): 1-13.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Irfan Jumadil Aslam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Irfan Jumadil Aslam.

IJ
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.