“With different minds come different ideas, thoughts, and opinions, which can collide and raise conflicts”.
Namun bagaimana jika kami katakan bahwa menyelesaikan konflik tersebut dapat menghasilkan persatuan dan kolaborasi yang lebih besar? Ide ini menjadi tema dari sesi coaching biweekly kedua untuk program AFL Summer Peak 2024 oleh AIESEC in UGM, “Harmony in Motion: The Art of Conflict Resolution”.
Sesi biweekly ini diadakan di Gedung Iso Reksohadiprodjo, Sekolah Vokasi UGM. Acara dimulai pada pukul 9:45 WIB dan berakhir pada pukul 11.45 WIB dengan total 70 delegates dari 10 coaching group sebagai peserta.
Sesi Biweekly adalah ruang belajar yang diadakan sebagai bagian dari program AFL untuk memfasilitasi pengembangan keterampilan para delegates. Sesi biweekly tersebut diadakan setiap 2 minggu selama program AFL Summer Peak 2024 oleh AIESEC di UGM. Program AIESEC Future Leaders (AFL) sendiri adalah program selama 3 bulan yang diadakan oleh AIESEC di UGM untuk mengembangkan keterampilan para pemuda.
AIESEC in Unila Sukses Menyelenggarakan AFL Summer Peak 2024 dengan 120 Peserta
Program ini menawarkan ruang pengembangan bagi pemuda untuk lebih meningkatkan soft skills dan hard skills mereka. Ruang pengembangan ini mencakup dukungan untuk mengaktifkan kepemimpinan, ruang jaringan, dan sesi coaching Biweekly yang diadakan secara rutin.
Acara dibuka dengan sambutan hangat dari MC kami, Shafira Rahmatia dan Qori Aina, yang kemudian dilanjutkan dengan roll dance dan check-in untuk memberikan energi kepada para delegates. Kemudian, sesi biweekly diikuti oleh inti acara, yaitu sesi pembicara.
Pada sesi Biweekly kedua ini, kami mendapat kehormatan untuk menghadirkan Audrey Nabila, mantan Local Head of Local Project di AIESEC di UGM periode 23.24, sebagai pembicara kami.
Seperti tema yang diusung, “Harmony in Motion: The Art of Conflict Resolution”, Audrey memimpin sesi tentang bagaimana konflik tidak harus dipandang sebagai hal negatif, melainkan sebagai kesempatan belajar yang dapat menguntungkan delegates. Dari situ, para delegates juga diajarkan tentang mengelola konflik ketika menghadapi satu, serta cara-cara untuk mempraktikkan resolusi konflik tersebut dalam kehidupan nyata.
Sesi beliau kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan sesi berbagi. Selama sharing session, delegates diberi kesempatan untuk berbagi dan bertukar pengalaman mereka sendiri ketika menghadapi konflik.
Kenali Gaya Kepemimpinan, The Six Styles of Leadership ala Anggota AIESEC in Untan
Terakhir, sesi Biweekly ini ditutup dengan pemberian Rewards and Recognition untuk mengakui pencapaian delegates selama sesi berlangsung. Sebuah Call to Action (CTA) dikeluarkan untuk para delegates, diikuti dengan check-out untuk akhirnya mengakhiri sesi biweekly kedua AFL oleh AIESEC di UGM.
Anindya Schalke, pembicara sesi Biweekly pertama AFL, mengatakan “Saya berharap mereka tidak hanya memahami konsep yang saya bagikan tetapi juga dapat menerapkan strategi ini secara efektif dalam kehidupan sehari-hari dan profesional mereka. Tujuan utama adalah memberdayakan mereka untuk menghadapi tantangan kompleks dengan percaya diri.”
Melalui pertukaran pengalaman, dia percaya bahwa delegates dapat memperluas perspektif mereka dan mendapatkan wawasan lebih tentang masalah tersebut. Dari situ, dia berharap sesi Biweekly yang diadakan oleh AFL berarti dan pelajaran yang diajarkan dapat diterapkan dalam kehidupan nyata bagi semua peserta.
“Harapan saya adalah semoga delegates mendapatkan wawasan baru dari sesi AFL dan semoga mereka dapat menerapkan wawasan tersebut dalam kehidupan sehari-hari mereka. Selain itu, saya berharap AFL dapat menjadi platform bagi delegates untuk bertemu teman baru dan memperluas jaringan mereka. Akhirnya, hasil yang saya harapkan adalah delegates akan mengambil lebih banyak peran kepemimpinan setelah mereka bergabung dengan AFL,” ungkap Laras, Local Head of AIESEC Future Leaders di AIESEC di UGM.
AIESEC Future Leaders, Membimbing Generasi Muda Melangkah Maju dengan Keberanian
Melalui program AFL, AIESEC di UGM berharap delegates akan memperoleh keterampilan kepemimpinan baru, atau soft skill dan hard skill lainnya, dan membangun koneksi dengan individu yang berpikiran sama yang memiliki tujuan serupa dengan mereka.
Lewat pengalaman ini, para delegates juga diberikan pintu gerbang untuk lebih mengenal AIESEC dan mendorong mereka untuk bergabung dengan banyak program lainnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News