Batu Paranggiran Ni Si Boru Pareme merupakan salah satu situs kebudayaan Batak yang terkenal dan memiliki nilai sejarah yang mendalam. Situs ini didirikan untuk mengenang Si Boru Pareme, tokoh legendaris dalam budaya Batak.
Tempat ini menjadi saksi bisu pertemuan antara Si Boru Pareme dan Saribu Raja, yang menyimpan sejarah serta cerita tragis dan romantis tersembunyi di baliknya.
Legenda Si Boru Pareme
Cerita ini dimulai dengan Saribu Raja, salah satu putra dari Guru Tatea Bulan yang menjalin hubungan dengan saudara perempuannya, Si Boru Pareme, hingga akhirnya menyebabkan kehamilan. Dalam kebudayaan Batak, hubungan sedarah dianggap tabu dan biasanya berakhir dengan eksekusi.
Amarah saudara sulung mereka, Raja Uti, memperburuk situasi ini. Namun, karena rasa kasih terhadap keluarga, mereka berdua akhirnya diusir ke hutan yang terpisah.
Martumpol dalam Adat Batak, Sama dengan Tunangan?
Si Boru Pareme memasuki hutan yang dipenuhi oleh banyak harimau. Suatu hari, seekor harimau mendekatinya dan meminta bantuan untuk mencabut tulang yang tersangkut di dalam mulutnya. Si Boru Pareme yang sudah pasrah menolong harimau tersebut.
Setelah itu, harimau tersebut tunduk dan selalu membawa hasil buruan kepada Si Boru Pareme. Menurut kepercayaan, harimau tersebut adalah jelmaan Saribu Raja yang dikutuk menjadi siluman setengah harimau oleh Raja Uti.
Setelah beberapa bulan, Si Boru Pareme melahirkan anaknya yang diberi nama Si Raja Lontung oleh Saribu Raja. Mereka hidup bersama hingga suatu hari Si Raja Lontung ingin menikah. Si Boru Pareme merasa putranya layak mendapatkan pasangan yang baik, namun tidak dapat menemukan perempuan lain di hutan tersebut. Maka, ia menyuruh putranya melamar seorang wanita yang mirip dengannya di tempat yang ia tunjukkan.
Si Raja Lontung pergi ke tempat tersebut dan menemukan seorang wanita muda cantik yang sangat mirip dengan ibunya. Tanpa mengetahui identitas sebenarnya, Si Raja Lontung melamar wanita tersebut yang ternyata adalah ibunya yang memiliki kemampuan mempertahankan dirinya tetap muda.
Mereka menikah dan hidup bersama hingga akhir hayat, serta memiliki banyak keturunan yang menjadi nenek moyang berbagai marga Batak saat ini.
Daerah Wisata
Meskipun dinamakan “Batu Paranggiran Ni Si Boru Pareme”, situs ini bukanlah batu, melainkan sebuah bangunan mirip rumah yang dikelilingi oleh pagar dan dinding tinggi disertai patung-patung. Tempat ini digunakan sebagai tempat ziarah dan berdoa, sehingga memiliki nilai sakral. Banyak keturunan Si Raja Lontung sering berkunjung untuk menghormati leluhur mereka, termasuk Si Raja Batak.
Sopo Guru Tatea Bulan, Menyelami Sejarah dan Kebudayaan Asal Mula Peradaban Batak
Situs Batu Paranggiran Ni Si Boru Pareme terletak di Desa Sarimarrihit, Kecamatan Sianjur Mula-Mula, Kabupaten Samosir. Situs ini didaftarkan sebagai salah satu objek wisata utama desa dan lokasinya berdekatan dengan sekolah SMP/SMA.
Namun, menurut ulasan terbaru di Google, kondisi perkarangan situs ini kurang terawatt dan banyak sampah berserakan. Hal ini menunjukkan perlunya penanganan lebih serius dari pihak desa untuk melakukan monitor rutin dan pengelolaan yang baik agar situs ini dapat menarik lebih banyak wisatawan.
Pelestarian dan Pengelolaan
Pelestarian situs budaya seperti Batu Paranggiran Ni Si Boru Pareme membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah desa, masyarakat setempat, dan para pengunjung. Edukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan keindahan situs ini perlu ditingkatkan. Selain itu, pengelolaan yang baik seperti menyediakan fasilitas kebersihan dan penunjang wisata akan membantu meningkatkan daya tarik situs ini.
Dengan Upaya pelestarian yang baik, Batu Paranggiran Ni Si Boru Pareme tidak hanya menjadi tempat ziarah dan penghormatan leluhur, tetapi juga destinasi wisata budaya yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian desa serta menjaga warisan budaya Batak tetap hidup dan dikenal oleh generasi mendukung.
Perkampungan Si Raja Batak, Rumah Terpencil Milik Si Raja Batak
Referensi:
https://www.kompas.com/stori/read/2022/08/18/120000179/legenda-tuan-saribu-raja-dan-siboru-pareme?page=all
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News