seminar tabuik 2024 mengungkap rahasia keberlanjutan daya tarik pariwisata kota pariaman - News | Good News From Indonesia 2024

Seminar Tabuik 2024, Mengungkap Rahasia Keberlanjutan Daya Tarik Pariwisata Kota Pariaman

Seminar Tabuik 2024, Mengungkap Rahasia Keberlanjutan Daya Tarik Pariwisata Kota Pariaman
images info

Pada tanggal 16 Juli 2024, Aula Balaikota Pariaman menjadi saksi pelaksanaan Seminar Tabuik 2024 yang mengangkat tema "Masihkah Tabuik Menjadi Potensi Utama Pariwisata Kota Pariaman?". Acara ini dihadiri oleh sekitar 90 peserta dan diisi oleh sejumlah narasumber terkemuka yang membahas berbagai aspek terkait Festival Tabuik.

Kegiatan dimulai dengan pelantunan ayat suci Al Quran dan doa, menciptakan suasana khidmat di awal acara. Ketua Panitia Pelaksana Tabuik 2024, Firman Syakri Pribadi, kemudian memberikan sambutan yang menyoroti pentingnya festival ini dalam upaya promosi budaya dan pariwisata Kota Pariaman.

Seminar ini menjadi istimewa karena partisipasi aktif dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM). Mereka tidak hanya menjadi peserta, tetapi juga berperan sebagai konseptor dan eksekutor dalam penyelenggaraan acara ini.

Keterlibatan mereka mencerminkan sinergi antara akademisi dan masyarakat dalam mendukung keberhasilan acara-acara kebudayaan seperti Festival Tabuik.

Mitos Tabuik di Pariaman, Diyakini Sebagai Perwujudan Arak-arakan Malaikat dan Burak

Moderator seminar, Sadri Caniago, Dosen FISIP Universitas Andalas (Unand), memandu diskusi dengan baik, memberikan kesempatan kepada para narasumber untuk menyampaikan pandangan mereka. Dr. Roberia SH MH, PJ Walikota Pariaman, membuka sesi diskusi dengan meninjau Festival Tabuik dari perspektif pemerintahan daerah.

Beliau menekankan pentingnya tabuik sebagai warisan budaya yang tak ternilai dan potensi besar dalam menarik wisatawan. Dukungan pemerintah sangat krusial untuk menjaga keberlanjutan festival ini. Dr. Iqbal Alan Abdullah, CEO Royalindo Group, menyoroti tabuik dari sudut pandang bisnis event.

Beliau membahas bagaimana Festival Tabuik dapat dikemas secara profesional untuk menarik lebih banyak wisatawan domestik maupun internasional. Dr. Iqbal juga memberikan beberapa rekomendasi untuk meningkatkan kualitas acara dan strategi pemasaran yang lebih efektif.

Dr. Asril Muchtar sebagai ahli dalam bidang seni dan budaya sekaligus dosen ISI Padang Panjang, menekankan pentingnya menjaga keaslian dan kekhasan Tabuik sebagai event budaya. Menurutnya, keberlanjutan festival ini sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat lokal dan pengembangan program yang mendukung pelestarian budaya.

Dr. Ma'ruf, Dosen Universitas Andalas, melihat tabuik sebagai potensi besar dalam bidang marketing. Beliau membahas strategi pemasaran yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya tarik festival ini, termasuk melalui media sosial dan kolaborasi dengan agen-agen perjalanan wisata.

Tabuik Pariaman: Harmoni Agama dan Budaya dalam Perayaan Menakjubkan

Diskusi diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif. Para peserta antusias mengajukan pertanyaan kepada narasumber, menunjukkan minat yang besar terhadap topik yang dibahas. Setelah itu, dilakukan pemberian sertifikat kepada seluruh narasumber dan moderator sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka.

Keberhasilan Seminar Tabuik 2024 ini tidak lepas dari peran besar mahasiswa KKN PPM UGM. Mereka terlibat dalam berbagai aspek, mulai dari perencanaan konsep acara hingga pelaksanaan teknis di lapangan. Kolaborasi antara mahasiswa dan panitia lokal ini menunjukkan bagaimana pendidikan tinggi dapat berkontribusi secara nyata dalam kegiatan masyarakat. Terkhususnya lagi dalam pelestarian dan pengembangan budaya lokal.

Seminar Tabuik 2024 berhasil menjadi wadah diskusi yang produktif dalam mengkaji potensi dan tantangan Festival Tabuik sebagai aset pariwisata utama Kota Pariaman. Diharapkan, hasil diskusi ini dapat menjadi dasar bagi pengembangan lebih lanjut dan peningkatan kualitas Festival Tabuik di masa mendatang.

Kehadiran mahasiswa KKN PPM UGM sebagai bagian integral dari acara ini juga menambah nilai tersendiri, memperlihatkan dedikasi mereka dalam mendukung dan memajukan warisan budaya Indonesia.

Tak hanya itu, diharapkan dengan menghadirkan berbagai narasumber kompeten dan memiliki berbagai perspektif budaya dapat membuka gambaran yang lebih luas akan tabuik.

Tradisi tabuik di Pariaman untuk memperingati gugurnya Imam Husain

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

BP
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.