Permasalahan tumbuh kembang anak, terutama gangguan pertumbuhan anak adalah stunting. Banyaknya kasus permasalahan stunting ini menjadi permasalahan yang dianggap sulit ditangani.
Oleh sebab itu, dengan adanya langkah preventif perangi stunting ini menjadi suatu tindakan untuk mengurangi risiko dan prevalensi stunting pada anak-anak. Tindakan itu kemungkinan berupa sosialisasi, pemberdayaan masyarakat, advokasi dan sebagainnya.
Rabu, 17 Juli 2024, Tim KKN-PPM UGM Bambanglipuro Periode 2 Tahun 2024 melaksanakan kegiatan posyandu ibu dan balita di Padukuhan Cangkring, Desa Sidomulyo, Bambanglipuro. Terdapat beberapa kegiatan, mulai sebelum pelaksanaan sampai pada hari H pelaksanaan kegiatan posyandu ibu dan balita.
Sebelum pelaksanaan kegiatan Posyandu ibu dan balita, Tim KKN-PPM UGM Bambanglipuro Periode 2 Tahun 2024, melakukan kunjungan dan koordinasi dengan ibu Ketua Kader Posyandu di Padukuhan Cangkring; melakukan pendataan terkait data balita dan nama ibu, pendataan parameter tumbuh kembang anak; pembuatan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) berupa puding menggunakan bahan kelor.
Langkah Nyata Menuju Desa Sehat, Kolaborasi Posyandu dan Posbindu di Desa Nagarakembang
Makanan tesebut kemudian dibagikan kepada ibu dan balita pada pelaksanaan program yang ada di Posyandu Padukuhan Cangkring; yang terakhir sampai pada hari H pelaksanaan kegiatan.
Aktivitas yang dilakukan tersebut menjadi beberapa program kerja yang dilaksanakan Tim KKN-PPM UGM Bambanglipuro Periode 2 Tahun 2024. Berikut adalah rincian kegiatan yang dilakukan sebelum dan selama pelaksanaan posyandu ibu dan balita.
Sebelum Pelaksanaan
Kegiatan pertama yang dilakukan berupa kunjungan dan koordinasi dengan ibu ketua Kader Posyandu Padukuhan Cangkring. Ini bertujuan untuk menyampaikan dan menyelaraskan rencana program kerja dan kegiatan, memastikan pemahaman yang seragam mengenai tujuan dan strategi pelaksanaan, serta untuk mengoordinasikan persiapan pelaksanaan kegiatan dan sumber daya yang diperlukan agar kegiatan di posyandu berjalan lancar.
Kedua, melakukan pengecekan pendataan data balita dan parameter tumbuh kembang anak seperti TB (Tinggi Badan), BB (Berat Badan), LL (Lingkar Lengan), dan LO (Lingkar Kepala). Pendataan ini bertujuan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak secara teratur.
Hal ini membantu dalam mendeteksi dini masalah kesehatan atau gizi, memberikan intervensi yang tepat waktu, serta menyediakan informasi yang akurat bagi orang tua untuk mendukung perkembangan optimal anak-anak mereka.
Melalui Pelatihan Kader Posyandu Toyapakeh, KKN-PPM UGM Mendorong Peningkatan Gizi Anak
Ketiga, pembuatan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) dari peran sebagai program yang dilaksanakan untuk aksi nyata penunjang dalam langkah preventif pencegahan stunting. Bahan utama pembuatan PMT ini berasal dari kelor. Pembuatan ini dilakukan oleh Tim KKN-PPM UGM Bambanglipuro Periode 2 Tahun 2024.
Kegiatan ini dimaksudkan yang nantinya menjadi contoh para orang tua, khususnya para ibu sebagai opsi olahan makanan sehat untuk anak-anak mereka. Puding ini kemudian dibagikan kepada ibu dan balita pada pelaksanaan program yang ada di Posyandu yang ada di Posyandu Padukuhan Cangkring.
Pelaksanaan Hari H
Pada hari H pelaksanaan kegiatan posyandu ibu dan balita, Tim KKN-PPM UGM Bambanglipuro melaksanakan beberapa kegiatan penting. Pertama, seperti pada umumnya kegiatan yang ada di Posyandu yaitu pendataan dan pengecekan dengan melakukan pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar lengan, dan lingkar kepala untuk bayi dan balita. Tim KKN-PPM UGM Bambanglipuro ikut membantu kegiatan tersebut.
Kegiatan selanjutnya yaitu sosialisasi dengan beberapa penyampaian materi sebagai langkah preventif perangi stunting. Metode sosialisasi yang digunakan dengan cara kegiatan yang interaktif antara Tim KKN-PPM UGM Bambanglipuro dan ibu-ibu posyandu.
Materi yang disampaikan yaitu terkait edukasi kebijakan pemerintah dalam pencegahan stunting di Indonesia; edukasi urgensi protein hewani; potensi dar kelor; manfaat asam folat; pencegahan Baby Blues, dan pola asuh yang baik. Penyampaian materi ini disajikan dalam bentuk PPT yang menjelaskan poin-poin disertai gambar agar menarik. Selanjutnya, ditampilkan menggunakan proyektor.
Rincian Materi
Materi pertama mengenai kebijakan pemerintah dalam pencegahan stunting di Indonesia. Penyampaian materi merujuk pada penyebutan beberapa peraturan yang ada di pemerintah. Kemudian, menyajikan jumlah angka prevalensi stunting yang ada di wilayah Bantul sebagai lokasi tim KKN-KKN UGM Bambanglipuro.
Materi kedua mengenai urgensi protein hewani sebagai langkah preventif stunting di Dusun Cangkring, Desa Sidomulyo, Bambanglipuro. Penyampaian materi ini dimulai dengan menjelaskan mengenai mengapa perlu asupan protein, fungsi asupan protein, kebutuhan bayi dan balita akan protein hewani atau nabati, dan apa saja opsi menunya.
Materi ketiga adalah potensi dari kelor. Materi tersebut menjelaskan pada kelor itu seperti kandungan nutrisi, nutrisi kelor untuk pencegahan stunting, dan contoh-contoh olahan kelor.
Materi keempat adalah tentang asam folat yang baik untuk ibu-ibu hamil. Materi yang disampaikan yaitu fungsi asam folat, kebutuhan asam folat untuk ibu hamil, dan di mana saja kandungan sumber asam folat.
Implementasi SDGs Kesehatan pada Kegiatan Posyandu di Desa Mlorah, Nganjuk
Materi kelima membahas tentang baby blues, yang mana menjadi salah satu permasalahan yang kemungkinan bisa menjadi salah satu faktor penyebab permasalahan tumbuh kembang anak yakni stunting. Materi yang disampaikan mengenai definisi, faktor yang menyebabkan baby blues, dan cara mencegahnya.
Materi terakhir yaitu mengenai pola asuh yang baik. Faktor ini disesuaikan kembali dengan kondisi keluarga masing-masing. Pola Asuh yang baik untuk satu keluarga belum tentu efeknya sama dengan keluarga lain. Materi yang disampaikan terkait jenis-jenis pola asuh dan faktor penentu dari pola asuh yang baik.
Kegiatan sosialisasi Tim KKN-PPM UGM Bambanglipuro bersama Posyandu dalam langkah preventif perangi stunting ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan kegiatan preventif untuk mencegah stunting. Dengan demikian, dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi angka stunting di wilayah Padukuhan Cangkring, Desa Sidomulyo, Bambanglipuro.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News