survei global banyak pemilik mobil listrik pertimbangkan pindah ke kendaraan bahan bakar - News | Good News From Indonesia 2024

Survei Global: Banyak Pemilik Mobil Listrik Pertimbangkan Kembali ke Kendaraan Bahan Bakar

Survei Global: Banyak Pemilik Mobil Listrik Pertimbangkan Kembali ke Kendaraan Bahan Bakar
images info

Menurut survei McKinsey & Co., transisi ke kendaraan listrik (EV) menghadapi hambatan signifikan. Survei ini menunjukkan bahwa 29% pemilik EV di seluruh dunia mempertimbangkan untuk beralih kembali ke kendaraan bensin.

Alasan utama pergeseran ini adalah pertumbuhan infrastruktur EV yang lambat, seperti stasiun pengisian, dan biaya tinggi untuk perjalanan jarak jauh dengan EV. Survei yang melibatkan lebih dari 30.000 konsumen di 15 negara ini mencakup lebih dari 80% volume penjualan global.

Kesulitan pengisian daya menjadi alasan utama bagi 35% responden global, diikuti oleh biaya total kepemilikan yang tinggi (34%) dan dampaknya terhadap pola berkendara selama perjalanan panjang (32%).

Secara global, hanya 11% pemilik EV yang merasa bahwa infrastruktur pengisian daya di daerah mereka memadai. Sementara itu, 40% mengatakan bahwa jumlah charger di sepanjang jalan raya dan jalan utama tidak cukup, dan 38% mengatakan bahwa stasiun pengisian terdekat terbatas.

Meski survei McKinsey & Co. menunjukkan bahwa beberapa pemilik EV beralih kembali ke kendaraan bensin, minat keseluruhan terhadap EV tetap stabil. Persentase pemilik kendaraan non-EV yang tidak ingin beralih ke EV tetap 21%, sama seperti pada 2022.

Alasan utama untuk tidak ingin beralih ke EV adalah karena harganya "terlalu mahal" (45%). Namun, 38% pemilik kendaraan non-EV di seluruh dunia menyatakan kesiapan untuk mempertimbangkan plug-in hybrid (PHEV) atau EV untuk pembelian berikutnya, menunjukkan peningkatan 1% dari dua tahun lalu.

Temuan ini muncul di tengah pengurangan produksi EV oleh beberapa produsen mobil sebagai respons terhadap penurunan permintaan. General Motors, Ford Motor, Mercedes-Benz, Volkswagen, dan Land Rover adalah beberapa produsen yang telah mengurangi atau menunda produksi kendaraan listrik mereka, mencerminkan perubahan preferensi konsumen.

Meskipun demikian, survei menunjukkan bahwa minat terhadap EV lebih tinggi di antara pemilik mobil mewah dibandingkan dengan pemilik mobil non-mewah. Selain itu, survei menemukan bahwa konsumen yang mempertimbangkan membeli EV cenderung lebih muda, lebih paham teknologi, memiliki pendapatan lebih tinggi, dan tinggal di area perkotaan dengan akses pengisian daya di rumah. Faktor-faktor ini menunjukkan bahwa adopsi EV masih terfokus pada segmen konsumen tertentu.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Diandra Paramitha lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Diandra Paramitha.

DP
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.