momen hari anak nasional 1994 ketika presiden soeharto ditanya langsung anak anak - News | Good News From Indonesia 2024

Momen Hari Anak Nasional 1994, Ketika Presiden Soeharto Ditanya Langsung Anak-Anak

Momen Hari Anak Nasional 1994, Ketika Presiden Soeharto Ditanya Langsung Anak-Anak
images info

Peringatan Hari Anak Nasional jatuh pada 23 Juli setiap tahunnya. Momen peringatan ini ditujukan untuk melindungi dan mengembangkan segala aspek yang dimiliki anak-anak Indonesia sebagai generasi penerus bangsa.

Hal ini sesuai dengan aturan yang tercantum dalam Undang-undang (UU) Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak. Dalam peraturan tersebut dijelaskan bahwa kesejahteraan setiap anak mesti dilindungi agar bisa menjadi kunci kemajuan bangsa Indonesia di masa yang akan datang.

Mundur 30 tahun silam, peringatan Hari Anak Nasional juga diselenggarakan di masa pemerintahan Orde Baru. Pada momen peringatan Hari Anak Nasional 1994 tersebut, Presiden Soeharto mengundang beberapa anak dari berbagai daerah yang ada di Indonesia untuk berkomunikasi secara langsung di istana negara.

Kawan tentu tidak asing lagi dengan potongan video terkait momen ini yang sudah tersebar luas di beberapa platform media sosial bukan? Lantas apa saja pertanyaan yang diterima Presiden Soeharto dari anak-anak yang diundang pada momen peringatan tersebut?

Baca Juga: Hari Anak Nasional ke-41 Tahun 2025: Ini Tema, Sejarah, hingga Acara Puncak

Momen Presiden Soeharto Ditanya Langsung pada Hari Anak Nasional 1994

Dilihat dari video YouTube President Files, peringatan Hari Anak Nasional pada 1994 diadakan di istana negara. Pada momen tersebut, sejumlah anak dari berbagai daerah, mulai dari Sumatra, Kalimantan, hingga Papua turut diundang untuk dapat berbincang dan bertanya kepada Presiden Soeharto.

Pada kesempatan itu, setiap anak dipersilahkan untuk bertanya langsung kepada presiden secara pergantian. Salah satu pertanyaan yang paling fenomenal dan banyak disebarkan potongannya hingga saat ini dilontarkan oleh seorang anak yang berasal dari Sulawesi Tengah.

Anak tersebut bertanya tentang perihal mengapa presiden hanya terdiri dari satu orang, padahal wilayah Indonesia cukup luas. "Mengapa presiden di Indonesia cuma satu, padahal Indonesia sangat luas?" ujarnya, seperti yang dikutip dari video tersebut.

Pertanyaan ini disambut dengan tawa dari Presiden Soeharto beserta hadirin lainnya. Presiden Soeharto pun menjelaskan pertanyaan yang dilontarkan oleh anak tersebut.

Beliau menjelaskan bahwa sebuah negara memang mesti dipimpin oleh seorang pemimpin saja. Jika sebuah negara dipimpin lebih dari satu orang, maka sistem yang berjalan tidak akan baik dan rusak.

Meskipun demikian, Presiden Soeharto menegaskan bahwa seorang pemimpin tersebut tetap melaksanakan tugas berdasarkan keputusan dari rakyat lewat MPR. Oleh sebab itu, seorang presiden tetap terikat dalam menjalankan tugasnya, seperti berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Jadi Presiden Soeharto menyimpulkan bahwa seorang pemimpin negara memang hanya diperbolehkan satu orang saja. Masa jabatan seorang presiden tersebut juga dibatasi lima tahun saja dalam satu periodenya.

Presiden Soeharto menutup penjelasannya tersebut dengan sebuah pertanyaan yang sering menjadi bagian potongan video yang dibagikan oleh banyak orang. "Kenapa kamu tanya begitu? Sama yang suruh siapa?" tanya Presiden Soeharto sembari tertawa.

Kemudian Presiden Soeharto kembali menjelaskan, "Kalau di rumah kan juga begitu, kan tidak ada bapak dua tiga," tambah presiden kedua Indonesia tersebut.

Beberapa anak lain juga diberi kesempatan untuk memberikan pertanyaan kepada Presiden Soeharto. Bahkan, pertanyaan ini tidak hanya dilontarkan kepada presiden saja, tetapi juga untuk ibu negara.

Salah seorang anak menanyakan perihal bagaimana pendapat Ibu Tien Soeharto terkait kriteria anak yang sehat, baik dan bahagia. Ibu Tien pun menjelaskan bahwa anak yang sehat adalah yang tidak sakit-sakitan.

Kemudian anak yang baik merupakan yang selalu berbuat baik dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbakti kepada orang tua, dan berguna bagi bangsa. Terakhir, Ibu Tien menutup dengan penjelasan bahwa anak yang termasuk dalam kriteria tersebut selalu percaya dengan diri sendiri untuk menjalankan segala tugas yang diemban.

Baca Juga: 45 Bingkai Twibbon dan Ucapan Hari Anak Nasional 2025 Gratis dan Terbaru

Sumber:

  • Temu Wicara Presiden Soeharto pada Hari Anak Nasional di Istana 13-07-1994 – [https://www.youtube.com/watch?v=bjKO0OI3BB8&ab_channel=PresidentFiles]

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Irfan Jumadil Aslam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Irfan Jumadil Aslam.

IJ
FS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.