belajar lagi yuk sejarah dan tujuan peringatan hari anak nasional - News | Good News From Indonesia 2024

Sejarah dan Tujuan Peringatan Hari Anak Nasional

Sejarah dan Tujuan Peringatan Hari Anak Nasional
images info

Setiap tanggal 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional. Banyak sekali acara yang memanfaatkan momen ini untuk ikut meramaikan peringatan ini. Namun tak banyak orang tahu bagaimana sejarah dan tujuan dari peringatan Hari Anak Nasional itu sendiri. Peringatan ini ternyata memiliki tujuan yang besar, utamanya yaitu menghormati hak-hak anak di Indonesia.

Lantas bagaimanakah sejarah dan tujuan dari peringatan Hari Anak Indonesia? Berikut penjelasannya.

Sejarah Awal Mula Hari Anak Nasional di Indonesia

Awalnya, gagasan untuk dibuatnya Hari Anak Nasional itu dari Mantan Presiden Republik Indonesia ke-2, yaitu Soeharto.

Saat itu beliau melihat anak-anak sebagai aset kemajuan bangsa, sehingga dari tahun 1984 dengan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No 44 tahun 1984, ditetapkanlah setiap tanggal 23 Juli sebagai Hari Anak Nasional (HAN). Kegiatan Hari Anak Nasional pun dilaksanakan dari tingkat pusat sampai tingkat daerah.

Baca Juga: Hari Anak Nasional ke-41 Tahun 2025: Ini Tema, Sejarah, hingga Acara Puncak

Tujuan Peringatan Hari Anak Nasional

Peringatan Hari Anak Nasional memiliki tujuan. Tujuan umum dari Hari Anak Nasional adalah sebagai bentuk penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa.

Sedangkan untuk tujuan khusus dari peringatan Hari Anak Nasional ini antara lain :

  • Meningkatkan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan sebagai upaya pemenuhan hak anak
  • Meningkatkan peran keluarga dalam pengasuhan Anak
  • Menurunkan kekerasan terhadap anak
  • Menurunkan jumlah pekerja Anak
  • Mencegah perkawinan anak di Bawah umur

Peringatan Hari Anak Nasional juga merupakan kesempatan untuk terus mengajak seluruh komponen warga atau bangsa Indonesia untuk melaksanakan kewajiban dan tanggung jawabnya sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Isi di dalam Undang-undang No. 23 Tahun 2002 tersebut adalah melakukan upaya perlindungan dan mewujudkan kesejahteraan anak dengan memberikan jaminan terhadap pemenuhan hak-haknya dan perlakuan tanpa diskriminasi.

Selain itu, ada beberapa prinsip dasar konvensi hak-hak anak, yaitu non diskriminasi, kepentingan yang terbaik bagi anak, hak untuk hidup, kelangsungan hidup dan perkembangan anak, penghargaan terhadap pendapat anak dan hak anak dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Undang-Undang Tentang Anak Indonesia

Selanjutnya untuk menunjang kesejahteraan dan melindungi hak-hak anak, ada payung hukum dan undang-undang yang telah dibuat oleh negara, diantaranya seperti :

  1. UU Nomor 4 tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak yang memuat berbagai ketentuan tentang masalah anak di Indonesia.
  2. Instruksi Presiden No. 2 tahun 1989 telah ditetapkan tentang Pembinaan Kesejahteraan Anak sebagai landasan hukum terciptanya Dasawarsa Anak Indonesia 1 pada tahun 1986-1996 dan Dasawarsa Anak II pada tahun 1996-2006.
  3. Dibentuknya Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
  4. Pada Kabinet Indonesia bersatu jilid kedua, Presiden Republik Indonesia (Susilo Bambang Yudhoyono) mengganti nama Kementerian Pemberdayaan Perempuan menjadi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Dengan harapan masalah anak menjadi lebih intens dan fokus untuk diperhatikan dan ditangani.

Sumber : RilisID

Baca Juga: 10 Contoh Kumpulan Puisi Hari Anak Nasional 2025, Cek di Sini!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

FZ
MI
MS
FS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.