contoh kumpulan puisi hari anak nasional - News | Good News From Indonesia 2025

10 Contoh Kumpulan Puisi Hari Anak Nasional 2025, Cek di Sini!

10 Contoh Kumpulan Puisi Hari Anak Nasional 2025, Cek di Sini!
images info

Hari Anak Nasional akan tiba tanggal 23 Juli 2025. Seluruh pihak instansi maupun sekolah memiliki banyak kegiatan untuk menyambut hari penting di kalender Indonesia ini, misalnya saja acara perlombaan literasi puisi.

Puisi selain menjadi kegiatan perlombaan yang umum, juga dapat dipergunakan sebagai media sambutan pembuka suatu acara. Jika Kawan GNFI sedang mencari contoh-contoh puisi Hari Anak Nasional, simak 10 contoh kumpulan puisi berikut ini!

Baca Juga: 10 Teks Doa Hari Anak Nasional 2025 sebagai Pembuka Kegiatan, Unduh yuk!

10 CONTOH KUMPULAN PUISI HARI ANAK NASIONAL

Puisi 1: SELAMAT HARI ANAK NASIONAL
Karya: Irpani

Anak Indonesia adalah...
harta yang sangat berharga
generasi penerus perjuangan bangsa
pelita hati pembangun negeri
berhati suci berjiwa satria

Anak anak adalah amanah konstitusi
Mesti dijaga dan dikasihi
Agar tumbuh menjadi penyejuk hati
Penentram jiwa nan memesona
Pembangun negeri Indonesia tercinta

(Sumber: Aksara Harsa dan Renjana: Antologi Puisi)

Puisi 2: Belajarlah Anak-Anakku
Karya: Anijar Hapni Siregar

Wahai generasi bangsa ....
Teruslah belajar walau lelah
Karena kami para guru pun sama
Belajar terus agar ilmu bertambah

Sungguh sia-sia jika hanya guru yang ingin berubah
Karena sesungguhnya siswalah ujung tombaknya
Belajarlah meski kau resah, muak dan lelah Belajarlah agar tercapai cita-cita

Wahai anak-anakku yang masih belia
Belajar memang terasa bosan dan lama
Tapi percayalah waktu sangat cepat berlalu
Saat kau sadar kau sudah meraih mimpimu

Wahai anak-anakku teruslah belajar demi masa depanmu
Sesungguhnya hanya kau yang dapat memperjuangkan dirimu
Kami gurumu hanya bisa membantumu
Ketahuilah bahwa kau penentu cita-cita dan kehidupanmu

Anak-anakku belajarlah dengan ikhlas dan teguh
Agar kau peroleh ilmu yang berkah
Belajarlah terus tanpa kenal lelah dan waktu
Belajarlah wahai anak-anakku

(Sumber: Antologi Puisi Cik Gu Kota Bertuah)

Puisi 3: Anak-Anak Negeri
Karya: Endah Tri Rachmani
Langkah riang berlari bersama
Tawa ceria lestari terpelihara
Tak ada sekat antara mereka
Bermain bersama berbagi cerita

Anak-anak negeri harapan bangsa
Saling berbagi seolah sama
Tak menjadi halangan beda yang ada
Hanya nurani yang berbicara

Kita hidup di bumi yang sama
Dalam naungan langit nusantara
Tumpah darah kita tiada berbeda
Semoga terjaga ikatan yang ada

(Sumber: Antologi Puisi untuk Anak Negeri)

Puisi 4: Doa Ibu Pertiwi
Karya: Endah Tri Rachmani

Anak-anakku tercinta
Tetaplah menjadi pelita
Hiduplah dengan penuh cinta
Jadilah penyejuk bagi sesama

Anak-anakku tercinta
Jangan kau pernah berputus asa
Tetaplah jaga tekad membara
Pun saat tak ada yang mendamba

Anak-anakku tercinta
Jangan berhenti untuk berkarya
Berikan terbaik yang kau punya
Demi kehormatan bangsa dan negara

(Sumber: Antologi Puisi untuk Anak Negeri)

Puisi 5: Pesan Ibu Pertiwi
Karya: Endah Tri Rachmani

Anak-Anakku ….
Carilah ilmu janganlah lena
Tetaplah belajar meski tak ada harapan
Karena Pengetahuan tiadalah akan sia-sia

Anak-Anakku ….
Terapkanlah ilmu padi
Semakin menunduk saat makin berisi
Tak hendak menghakimi meski penuh prestasi

Anak-Anakku ….
Diamlah jika kau tak memahami
Bersuaralah sesuai nurani
Jangan menuduh jika tanpa bukti

Anak-Anakku ….
Hidup ini hanya sementara
Isilah dengan karya nyata
Teruslah berbakti selagi bisa

(Sumber: Antologi Puisi untuk Anak Negeri)

 

Puisi 6: Untukmu, Anak Indonesia
Karya: Mahsya Novita Sari

Ada banyak hal yang akan aku gambarkan tentang anak indonesia
Generasi yang akan menjadi penerus bangsa
Selalu menjadi pribadi yang ceria disetiap langkahnya
Dengan disertai canda dan tawanya
Wahai anak Indonesia
Jadilah kebanggan demi negara
Dengan mengembangkan potensi yang ada
Demi tercapai sebuah cita-cita
Untuk mu anak Indonesia
Tetaplah memiliki karakter yang unik di setiap perjalanan hidupnya
Selalu tebar kebaikan yang akan membuat bangga
Belajar dengan tekun dan rajin demi meraih impian
Karena ku yakin dirimu akan menggapai itu semua
Sertakan doa di setiap perjuanganmu
Agar kelak selalu diberi keberkahan dari Sang Maha Kuasa
Untukmu, anak Indonesia

(Sumber: Kumpulan Puisi Anak “Goresan Pena Sang Pelita”)

 

Puisi 7: Anak Berbakti
Karya: Adilla Ubudhiyah

Aku berjalan menggunakan kaki
Kedua orang tua ku selalu menemani
Saat lelah ku mulai menghampiri
Mereka tetap ada di samping diri ini
Ibu ..... kau selalu hangat kepada ku
Ayah ..... kau selalu ada untuk menjaga ku
Kedua orang tua yang amat aku sayangi
Aku berjanji, akan menjadi mandiri
Jika sudah besar nanti
Aku berjanji didalam diri
Untuk selalu melindungi dan menyayangi kedua orang tua ku ini
Ayah ... ibu... terima kasih untuk waktunya selama ini

(Sumber: Kumpulan Puisi Anak “Goresan Pena Sang Pelita”)

 

Puisi 8: Surat Dari Ibu
Karya: Asrul Sani

Pergi ke dunia luas, anakku sayang
pergi ke hidup bebas!
Selama angin masih angin buritan dan matahari pagi menyinar daun-daunan
dalam rimba dan padang hijau

Pergi ke laut lepas, anakku sayang
pergi ke alam bebas!
selama hari belum petang
dan warna senja belum kemerah-merahan
menutup pintu waktu lampau.

Jika bayang telah pudar
dan elang laut pulang ke sarang
angin bertiup ke benua
Tiang-tiang akan kering sendiri dan nahkoda sudah tahu pedoman
boleh engkau datang padaku!
Kembali pulang, anakku sayang
kembali ke balik malam!
Jika kapalmu telah rapat ke tepi
"Tentang cinta dan hidupmu pagi hari"

(Sumber: Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-anak)

Puisi 9: MENGEJA KATA
Karya: Tuginem

Anak-anakku
Kaulah penerus bangsa ini
Mengisi masa datang
Yang penuh tantangan
Dipundakmu
akan kau pikul
Tugas Negara
Menjadi mulia sejahtera

Huruf demi huruf
Mulai diajarkan
Mengeja kata
Yang mulai dirangkaikan

Anak-anakku
Berlatih mengeja kata
Yang mulai terasa
Lancar dan fasih

Mengeja kata
Awal dari kepintaran
Merangkai kata
Bagi anak-anak kita

(Sumber: Sahabat Anak Hebat: Kumpulan Puisi Anak)

Puisi 10: Meraih Mimpi
Karya: Alethea Wijaya

Bila esok hari berganti
Aku ‘kan tetap menoreh mimpi
Meski terdengar mustahil untuk diraih dini
Tidak ada yang tidak mungkin siap memulai

Aku anak bangsa
Tak mungkin mudah putus asa
Ibu berkata, “Jangan menyerah, ayo berusaha.”
Langkahku siap menuju jalan di depan mata

Walau tubuhku kini sekecil kelinci
Aku yakin dapat meraih mimpi,
dengan tanganku sendiri
Biarkan aku terus berlari
Menggapai cita-citaku mulai hari ini

Baca Juga: 25 Poster Hari Anak Nasional (HAN) 2025 Gratis, Bisa untuk Postingan Media Sosial

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Alethea Wijaya lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Alethea Wijaya.

AW
KG
FS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.