satu satunya di asia pasifik ri daur ulang limbah plastik pakai teknologi nuklir - News | Good News From Indonesia 2024

Satu-satunya di Asia Pasifik, RI Daur Ulang Limbah Plastik Pakai Teknologi Nuklir

Satu-satunya di Asia Pasifik, RI Daur Ulang Limbah Plastik Pakai Teknologi Nuklir
images info

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tengah mengembangkan program Nuclear Technology for Controlling Plastic Pollution (Nutec Plastic) sebagai solusi daur ulang limbah plastik dengan teknologi nuklir.

Dalam program itu, BRIN menggandeng kerja sama Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Pengembang Teknologi Nuklir Ahli Utama, Pusat Riset Teknologi Proses Radiasi BRIN Totti Tjiptosumirat mengatakan IAEA menjadikan Indonesia negara percontohan di kawasan Asia Pasifik karena mampu memanfaatkan teknologi nuklir untuk mengolah limbah plastik.

Adapun proyek pengolahan limbah itu diberi nama TC INS 1031, yang terkait dengan program unggulan IAEA bidang lingkungan. Lebih spesifiknya dalam rangka mitigasi atau mengurangi limbah plastik di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

RI dapat hibah peralatan

IAEA akan menghibahkan peralatan Electron Beam Machining (EBM) 2,5 MEV kepada BRIN untuk pengembangan NUTEC Plastic.

Fasilitas tersebut tidak hanya dapat dimanfaatkan untuk mengolah limbah plastik, tetapi juga untuk pengembangan-pengembangan riset lain ke depannya.

Di sisi lain, kerja sama secara internal telah dilakukan dengan periset Organisasi Riset Tenaga Nuklir untuk menentukan lokasi peletakan EBM di Kawasan Nuklir, Kawasan Sains dan Teknologi (KST) BJ Habibie di Serpong.

BRIN berharap agar infrastruktur yang akan dibangun oleh BRIN bisa dimanfaatkan untuk kepentingan riset, pengembangan industri, skala ekonomi atau skala yang lebih besar untuk kepentingan produksi yang ada di Indonesia.

Baca juga Potensi Pasar 200 Miliar Dollar, BRIN Dorong Kemandirian Industri Herbal Indonesia 

IAEA: RI mengalami kemajuan besar

Senior Program Management Officer IAEA Petra Salame mengatakan pihaknya mendukung Indonesia dalam pengembangan fasilitas berkas elektron yang akan digunakan untuk modifikasi polimer.

Menurutnya, Indonesia mengalami kemajuan besar dalam dua komponen proyek, yakni komponen hulu yang merupakan komponen daur ulang dan komponen hilir berupa pemantauan kelautan.

Baca juga BRIN dan OceanX Berhasil Petakan Ribuan Kilometer Persegi Dasar Laut Indonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

FN
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.