festival ronthek kesenian pacitan yang indah dan dinamis - News | Good News From Indonesia 2024

Festival Ronthek, Kesenian Pacitan yang Indah dan Dinamis

Festival Ronthek, Kesenian Pacitan yang Indah dan Dinamis
images info

Festival Ronthek yang tiap tahun digelar di Kabupaten Pacitan merupakan acara arak-arakan rombongan yang menyajikan berbagai jenis kesenian lokal. Pada awalnya, ronthek adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk membangunkan orang menggunakan kentongan agar bangun ketika sahur pada bulan Ramadan.

Nama ronthek berasal dari gabungan dua kata yaitu "ronda" dan thethek". Kata "thethek" sendiri berasal dari suara kentongan yang dipukul, menghasilkan bunyi “thek... thek... thek...”. Bunyi yang dihasilkan dari kentongan tersebut kemudian dipadukan dalam satu kegiatan yang bernama ronthek, sehingga menghasilkan harmoni dengan irama-irama dan ritme yang saling berpadu.

Dalam perkembangannya, hakikat ronthek sebagai musik kategori tradisional mulai dikombinasikan dengan musik-musik modern seperti alat musik saxophone, bass drum, dan sebagainya. Inovasi ini tidak hanya memperkaya warna musik yang dihasilkan, tetapi juga menarik minat generasi muda untuk turut melestarikan dan mengembangkan kesenian tersebut.

Kombinasi antara alat musik tradisional dan modern menciptakan sebuah pertunjukan yang unik dan dinamis, yang tetap mempertahankan unsur-unsur tradisionalnya sambil membawa sentuhan kontemporer.

Festival Alur Bunyi 2024: Ketika Musik Lintas Genre Berpadu Ciptakan Hamonisasi

Festival Ronthek Pacitan bersama enam kebudayaan lainnya dari Jawa Timur masuk ke dalam Kalender Event Nasional (KEN) 2024. Enam kebudayaan lainnya adalah East Java Fashion Harmony, Festival Nasional Reog Ponorogo, Banyuwangi Ethno Carnival, Eksotika Bromo, Festival Gandrung Sewu, dan Parade Surabaya Juang.

KEN 2024 yang menyajikan berbagai kegiatan daerah seperti musik, budaya, karnaval, hingga kuliner, diharapkan dapat meningkatkan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman).

Pada tahun ini, Festival Ronthek kembali digelar selama 3 hari 3 malam, terhitung sejak 15 Juli—17 Juli 2024. Gelaran pentas budaya ronthek diikuti oleh sekitar 800 seniman dan 20 grup Ronthek yang berasal dari lokal, nasional, bahkan mancanegara.

Festival tahun ini dimeriahkan oleh seniman Etno Ensemble Dharma Siswa dari ISI Surakarta, Komunitas Calung Kontemporer dari Banyumas, dan Truntung Sanggar Dhong Suntil Merbabu dari Magelang.

Festival ini dimulai di panggung utama yang terletak di Jalan JA Suprapto, tepatnya di depan kantor bupati Pacitan. Setelah pertunjukan di panggung utama, acara bergeser ke panggung kedua yang terletak di Jalan Ahmad Yani, dan dilanjutkan di panggung terakhir yang berada di Jalan Jenderal Sudirman.

Festival Ronthek tahun ini dimenangkan oleh Kecamatan Punung yang membawakan pertunjukan Ronthekantropus.

Selain pertunjukan seni, Festival Ronthek Pacitan 2024 juga dilengkapi dengan berbagai kegiatan menarik lainnya. Terdapat Pameran Produk UMKM di mana pengunjung dapat menemukan berbagai produk kreatif khas Pacitan, seperti batik, gerabah, dan kuliner tradisional. Pameran ini menampilkan keahlian para pengrajin lokal dan menawarkan barang-barang unik yang mencerminkan budaya Pacitan.

Anas Syahrul Alimi Ungkap Sejarah Prambanan Jazz Festival: Terlahir karena Insiden!

Selain itu, terdapat berbagai workshop seni yang memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk berpartisipasi dalam kegiatan seperti membatik, menari ronthek, dan memainkan alat musik tradisional, sehingga pengunjung dapat memperdalam pengetahuan mereka tentang kesenian Pacitan.

Tak ketinggalan, festival ini juga menyajikan beragam kuliner tradisional khas Pacitan seperti nasi tiwul, jadah bakar, dan sate tahu Pacitan. Semuanya bisa memanjakan lidah para pengunjung dengan cita rasa autentik makanan khas daerah ini.

Festival Ronthek Pacitan 2024 bukan hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sebagai upaya untuk melestarikan budaya dan tradisi Ronthek yang merupakan warisan budaya asli Pacitan.

Festival tersebut diharapkan dapat menarik wisatawan lokal dan mancanegara, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Pacitan. Melalui berbagai kegiatan yang diselenggarakan, ajang ini menjadi wadah untuk memperkenalkan kekayaan budaya Pacitan kepada dunia, sekaligus membangkitkan rasa bangga dan cinta terhadap budaya lokal.

Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat dan memadukan tradisi dengan inovasi modern, Festival Ronthek terus berkembang dan menjadi salah satu festival budaya yang paling dinanti di Indonesia.

Festival ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi, mengedukasi, dan menghubungkan masyarakat melalui kesenian dan budaya yang kaya dan beragam. (Dany, Tika)

Tim Muhibah Angklung Sukses Pukau Warga Portugal di Festival Internasional Cantanhede

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KU
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.