Jika berkunjung ke suatu daerah, kurang lengkap rasanya apabila kita tidak mencicipi kuliner khas daerah tersebut. Apalagi jika makanan tersebut adalah makanan yang sudah ada sejak lama dan memiliki makna sejarahnya tersendiri. Salah satunya adalah siobak, sajian yang sudah melegenda sejak lama dan menjadi makanan khas jika kita berkunjung ke Singaraja atau Bali Utara.
Siobak merupakan makanan berbahan dasar daging babi yang diolah secara tradisional, yang kemudian disajikan dengan diguyur kuah berwarna coklat kental dengan cita rasa manis dan gurih. Siobak biasanya disajikan dalam satu piring beserta pelengkap lainnya yakni kerupuk babi serta acar timun dan potongan cabai segar.
Namun seiring dengan perkembangannya, saat ini siobak tak hanya dibuat dari daging babi saja, melainkan ada juga yang terbuat dari daging ayam. Siobak yang terbuat dari daging ayam ini memiliki namanya tersendiri, yakni sioke.
Sioke disajikan dengan daging ayam yang diolah sedemikian rupa kemudian disajikan dengan bumbu kuah berwarna coklat kental dan pelengkap berupa kerupuk ayam dan acar timun serta potongan cabai segar.
Baik siobak maupun sioke hanya berbeda dari daging yang digunakan saja, namun dari segi penyajian dan cita rasa tetap sama. Bumbu kuah kental dan pelengkapnya dibuat sama, sehingga cita rasanya pun tetap terjaga dan dapat dinikmati oleh semua kalangan.
Berani Icip ? Lawar Merah, Kuliner Ekstrem Khas Bali Kaya Filosofi
Siobak, Akulturasi Budaya Kuliner Cina dan Bali
Cita rasa siobak di Singaraja telah melegenda sejak puluhan tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 1963. Selain dikenal dengan rasanya yang enak, siobak ternyata juga memiliki cerita akan nilai budayanya tersendiri.
Dikutip dari Kumparan.com, dikatakan bahwa kuliner khas Bali Utara ini memang sangat erat kaitannya dengan keberadaan warga Cina yang berada di Singaraja. Siobak merupakan salah satu makanan hasil akulturasi budaya kuliner Cina dan Bali.
Menurut salah satu tokoh masyarakat, Made Netha yang ditemui dikawasan Singaraja mengatakan jika keberadaan warga Cina yang memiliki peran cukup penting tentang keberadaan kuliner itu.
"Memang jika dilihat secara tertulis sepengetahuan saya tidaklah ada namun hal ini diperkuat dengan adanya cerita turun temurun," tuturnya dikutip melalui Kumparan.com.
Ciri khas akulturasi budaya kuliner Cina bisa dilihat dari bumbu yang dituang saat penyajian siobak. Bumbu tersebut memiliki cita rasa khas yang berasal dari bahan yang disebut ngo hiong.
Ngo hiong atau yang sering disebut bubuk lima rempah merupakan hasil percampuran dari lima jenis rempah – rempah yang memiliki cita rasa tersendiri berupa cita rasa manis, asam, pahit, pedas, dan asin. Bumbu ini sangat populer dan banyak digunakan pada masakan atau kuliner khas Cina atau Tionghoa.
Penggunaan bumbu ini pada siobak yang membuat rasa siobak menjadi semakin khas seperti masakan dari negeri Cina atau Tionghoa.
Unik dan Khas, Kuliner Bali Terpilih dalam Program Pertukaran Budaya Indonesia-Qatar 2023
Siobak Paling Legend di Singaraja
Jika Kawan GNFI berkunjung ke Bali Utara atau Singaraja, kita akan mudah menemukan pedagang siobak maupun sioke di sepanjang jalanan kota.
Namun, jika ingin mencari yang paling terkenal dan sudah ‘legend’-nya di Singaraja, maka kita bisa mengunjungi warung yang bernama Warung Siobak Khe Lok yang beralamat di Jalan Surapati No. 66 Singaraja, Bali.
Warung Siobak Khe Lok ini sudah berdiri sejak tahun 1963. Bahkan saking terkenalnya, tiap kali mendengar kata siobak pasti yang terlintas di pikiran masyarakat Singaraja adalah sudah pasti Siobak Khe Lok ini.
Dikutip dari Media Bali Post, atas daya kreasi dan konsistensi menjaga warisan tradisi siobaknya sejak lama, maka Kelompok Media Bali Post memberikan penghargaan berupa Anugerah Bali Brand pada tahun 2021 lalu. Penghargaan tersebut menjadi bukti betapa populernya Siobak Khe Lok di Singaraja.
Siobak menjadi salah satu kuliner legendaris Bali Utara yang sarat akan nilai budaya sehingga patut untuk dilestarikan keberadaannya. Bagi Kawan GNFI yang penasaran ingin mencicipi kelezatannya, jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan nikmatnya sajian khas Bali Utara ini ketika berkunjung ke Singaraja, ya!
Wisata Kuliner di Bali? Jangan Lewatkan 6 Warung Legendaris Ini
Referensi:
- https://rri.co.id/singaraja/kuliner/665765/siobak-ikon-kuliner-singaraja-yang-melegenda
- https://kumparan.com/kanalbali/siobak-akulturasi-budaya-kuliner-cina-dari-singaraja/full
- https://baliexpress.jawapos.com/wisata-travel/674576583/lezattt-siobak-singaraja-bali-menu-kuliner-buatan-leluhur-tionghoa-beda-dengan-jakarta-dan-surabaya
- https://balebengong.id/siobak-babi-makanan-khas-singaraja/
- https://www.balipost.com/news/2022/02/02/247943/Siobak-Babi-Khe-Lok-Populer...html
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News