Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi resmi menghapus jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di jenjang pendidikan Sekolah Menegah Atas (SMA). Penghapusan atau penghilangan jurusan SMA ini akan segera diterapkan pada tahun ajaran 2024/2025.
Penghapusan jurusan IPA, IPA, dan Bahasa di SMA ini merupakan bagian dari penerapan Kurikulum Prototipe atau Kurikulum Merdeka Belajar.
Kurikulum Prototipe merupakan kurikulum berbasis kompetensi untuk mendukung pemulihan pembelajaran, terutama pasca pandemi dengan menerapkan pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning).
Mengenal Jurusan Aktuaria, dari Pengertian, Jurusan hingga Prospek Pekerjaannya
Kurikulum Prototipe diluncurkan pada tahun ajaran 2021/2022 dan telah diimplementasikan di hampir 2.500 sekolah yang mengikuti Program Sekolah Penggerak (PGP) dan 901 SMK Pusat Keunggulan (SMK PK). Kurikulum Prototipe kemudian berganti nama menjadi Kurikulum Merdeka.
Jadi, sebenarnya, penghapusan jurusan IPA, IPA, dan Bahasa di SMA telah dilakukan oleh Kemendikbud sejak 2021 lalu. Akan tetapi, saat itu, ketentuan penghapusan jurusan baru diterapkan di Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan.
Kemudian, pada 2022, Kemendikbud memberikan opsi kepada satuan pendidikan yang tidak termasuk sekolah penggerak untuk dapat menerapkan kurikulum prototipe.
Meniti Karir Sukses melalui Jurusan Sastra: Kisah Inspiratif Eka Dalanta
“Sekolah-sekolah dapat menggunakan kurikulum prototipe secara sukarela tanpa seleksi. Baru nanti tahun 2024 Kemendikbudristek akan menetapkan kebijakan mengenai kurikulum mana yang akan dijadikan kurikulum nasional untuk pemulihan pembelajaran,” ujar Supriyatno, Pelaksana Tugas Kepala Pusat Perbukuan Kemendikbudristek, Senin (17/1/2022).
Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek, Anindito Aditomo mengungkapkan Kurikulum Merdeka saat ini telah diterapkan oleh sebagian besar jenjang pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, Kemendikbud segera menerapkan penghapusan jurusan di semua sekolah.
"Pada tahun ajaran 2022, sudah sekitar 50% satuan pendidikan menerapkan Kurikulum Merdeka. Pada tahun ajaran 2024 saat ini, tingkat penerapan Kurikulum Merdeka sudah mencapai 90-95% untuk SD, SMP, dan SMA/SMK," kata Anindito, Rabu (17/7/2024), dikutip dari Kumparan.
Yuk, Kenalan dengan Jurusan Arkeologi, Prospek Kerja dan Perguruan Tingginya!
Sistem Pemilihan Mata Pelajaran Kurikulum Merdeka
Penghapusan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa merupakan salah satu langkah Kemendikbud mendukung kemerdekaan atau kebebasan siswa dalam memilih mata pelajaran sesuai minatnya.
Hal ini dapat mendorong siswa untuk mengeskplorasi kemampuannya dan tidak terkotak-kotakkan dengan ketentuan paten dalam pemilihan mata pelajaran.
"Alih-alih dikotakkan ke dalam jurusan IPA, IPS dan Bahasa, siswa kelas 11 dan 12 akan boleh meramu sendiri kombinasi mata pelajaran yang sesuai dengan minatnya," ujar Anindito, Rabu (21/12/21).
Meski demikian, para siswa tetap diwajibkan untuk memilih pelajaran wajib yang terdiri dari:
- Pendidikan Agama
- PKN
- Bahasa Indonesia
- Bahasa Inggris
- Matematika
- Seni Musik
- Penjaskes dan Sejarah
Unik dan Menjanjikan, Ini Dia Jurusan Rekayasa Nanoteknologi
Kemudian, mata pelajaran IPA, IPS, dan Bahasa menjadi mata pelajaran pilihan yang dapat dipilih sesuai minat siswa.
"Mapel pilihan pun harus kombinasi dari dua kategori, misalnya dari kategori mapel IPA dan IPS. Atau dari kategori IPA dan bahasa," jelas Anindito.
Sebagai perumpamaan, seorang siswa ingin menjadi insinyur atau engineering, maka ia diperbolehkan mengambil mata pelajaran matematika lanjutan dan fisika lanjutan tanpa mengambil biologi.
Selain itu, ia juga bebas mengombinasikan kedua pelajaran tersebut dengan mata pelajaran IPS, bahasa, serta kecakapan hidup yang sejalan dengan minat dan rencana karirnya.
Harapannya, penghapusan jurusan di SMA ini turut membantu para siswa mendaftar jurusan sesuai minatnya, terlepas dari latar belakang rumpun keilmuannya saat di SMA – apakah sosial humaniora (soshum) atau sains dan teknologi (saintek).
"Penghapusan jurusan di SMA juga menghapus diskriminasi terhadap murid jurusan non-IPA dalam seleksi nasional mahasiswa baru," kata Anindito.
Yuk Kenalan Dengan Jurusan Data Science, Jurusan Baru Yang Menjanjikan!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News