Fanza Fauzan Rivaldi berasal dari Cikoneng, Kabupaten Ciamis, dan lahir di Bekasi pada tahun 2002. Ibunya, N. Yuliasih, adalah guru honorer di MI Ciwahangan, Kabupaten Ciamis. Nama ayahnya adalah Dedi Mulyadi. Berlatar belakang yang "biasa-biasa saja" tidak menghalangi tekad Fanza untuk menjadi pribadi yang berprestasi.
Fanza sempat mengenyam pendidikan di SDN 1 Cikoneng, kemudian melanjutkan sekolahnya di Pondok Pesantren Darul Ma'arif MTS El Bas. Namun, setelah ayahnya meninggal dunia pada tahun 2018, Fanza mengalami gangguan pada matanya. Dengan demikian, ia berhenti bersekolah selama 1 tahun untuk melakukan pengobatan.
Namun, semangat belajarnya tetap tinggi tinggi. Oleh karena itu, laki-laki berkaca mata ini melanjutkan pendidikannya di SMP LB Negeri Ciamis dan SMA LB BC Purnama Cipanas Cianjur. Fanza saat ini merupakan mahasiswa semester lima Program Studi Al-Qur'an dan Tafsir UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Yuk, Kenalan dengan KSTM Karya Anak Bangsa, Rizki Hamdani
Berlatih Tilawatil Qur'an merupakan kegemaran Fanza sejak SMP, yang mana kini mengantarkannya menjadi qori nasional. Setelah perjalanan panjang, beliau sangat bersyukur telah berhasil menunjukkan kemampuannya yang luar biasa. Ia meraih segudang prestasi pada berbagai ajang perlombaan dan acara MTQ, baik tingkat daerah maupun nasional.
Fanza Fauzan telah mendulang banyak prasasti dalam bidang Tilawatil Al-Qur'an, termasuk menjuarai peringkat ketiga MTQ tingkat nasional Universitas Tidar pada tahun 2022, peringkat ke-5 MTQ Gebyar Seni Dakwah Al-Qur'an (GESIDAR) III Tingkat Nasional pada tahun 2023, peringkat 2 MTQ tingkat nasional Islamic Haska Festival pada tahun 2023, peringkat 3 MTQ tingkat nasional Musabaqah Funuun Islamiyah (MUFI) X Nasional pada tahun 2024, dan peringkat 2 MTQ tingkat nasional Unwahas pada tahun 2024.
Selain itu, beliau mencapai berbagai prestasi, termasuk peringkat pertama dalam lomba MTQ yang diselenggarakan oleh Gubernur Jawa Barat, peringkat pertama dalam MTQ tingkat Provinsi DIY-Jateng pada tahun 2023 yang diselenggarakan oleh UKM JQH Al-Mizan pada acara miladiah UKM, peringkat pertama dalam MTQ pada tahun 2023 yang diselenggarakan oleh LPTQ Kota Bandung, dan peringkat kedua dalam MTQ tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Ahmad Dahlan.
Seolah-olah tak cukup, Fanza juga berada di peringkat pertama Tartil Quran tingkat regional RRI Yogyakarta, peringkat ke-2 MTQ tingkat regional RRI Yogyakarta, peringkat ke-3 MTQ tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh UIN Malang, dan peringkat ke-2 MTQ tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Wahid Hasyim Semarang.
Beliau berpendapat bahwa seorang qori maupun qoriah harus dilatih dalam tilawah Al-Qur'an setiap hari, baik dalam hal pelafalan, makharijul huruf, ilmu tajwid, pernafasan, suara, dan irama yang baik.
Berjaya di Festival Internasional, Film Karya Anak Bangsa Raih Golden Leopard Award
Dalam sebuah wawancara, Fanza mengatakan, "Saya berharap setiap orang dapat mendapatkan inspirasi dan mengambil manfaat dari cerita ini. Saya berharap cerita ini tidak hanya menjadi motivasi untuk pembaca, tetapi juga memberi inspirasi untuk mereka yang membacanya. Saya juga berharap pencapaian Anda akan melebihi pencapaian saya. Jadi, Anda juga dapat menjadi inspirator bagi generasi berikutnya. Keputusan yang Anda buat akan membentuk masa depan Anda. Jangan pernah mengkambinghitamkan orang lain dalam menghadapi masalahmu, karena semua keputusan ada di tanganmu, dan kemajuan dari dirimu yang dirasakan sekarang atau nanti itu berasal dari hasil kesadaranmu sendiri, bukan kesadaran orang lain."
Fanza Fauzan Rivaldi adalah contoh konkret tentang bagaimana semangat dan tekad dapat mengalahkan segala jenis hambatan. Dengan prestasinya yang gemilang meskipun memiliki keterbatasan, ia menginspirasi banyak orang.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News