Malang – Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang ( UMM) menggelar acara “Journalist Solidarity for Palestine” yang diadakan pada Minggu, 7 Juli 2024 di Car Free Day (CFD) Ijen.
Acara ini merupakan event terakhir dari rangkaian Communication Journalism Festival (CJ Fest) yang mengangkat tema besar kemanusiaan.
Momen tersbeut berhasil menarik perhatian ratusan peserta untuk menyuarakan dukungannya melalui handstamp simbolik di atas kain putih sepanjang 8,6 meter. Panjang kain ini mewakili jarak Indonesia ke Palestina yaitu sepanjang 8.660 km.
CJ Fest adalah inisiatif dari mahasiswa praktikan Public Relations UMM yang tergabung dalam kelompok “Laksana”, berkolaborasi dengan mahasiswa praktikan Produksi Jurnalistik Online. Dalam pelaksanaannya, rangkaian acara CJ Fest tidak hanya terbatas pada “Journalist Solidarity for Palestine”.
Sebelumnya, pada tanggal 15 Juni diadakan workshop jurnalistik yang mengundang jurnalis senior untuk memberikan pelatihan kepada para peserta, yaitu siswa SMA sederajat di Malang Raya.
Workshop dengan tema “Narasi Kemanusiaan: Pelatihan Jurnalisme Empatik” tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan jurnalisme peserta, khususnya terkait pentingnya jurnalisme yang bertanggung jawab, beretika dan didasari rasa empati.
Selain itu, acara utama yaitu launching portal berita pada 20 Juni kemarin, juga menjadi sorotan utama dalam rangkaian festival ini. Lebih dari 2000 karya berhasil diterbitkan dalam 10 portal berita dengan beraneka ragam tema. Portal berita hasil karya praktikan jurnalistik UMM tersebut bahkan berhasil dilirik oleh beberapa stakeholder, di antaranya Indomusikgram, Amazing Malang, dan sosialoka.id.
Acara Journalist Solidarity for Palestine di mulai pukul 06.00 sampai 09.00 WIB. Berbagai kalangan masyarakat dengan antusias membuat cap tangan mereka dengan perpaduan warna hitam, hijau dan merah yang merupakan warna bendera Palestina.
Terlihat juga banyak sekali momen orang tua yang membawa anak-anak mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini untuk mengenalkan isu Palestina sejak dini. Anak-anak pun tampak ceria dan gembira saat melakukan handstamp, terutama setelah mereka mendapatkan potongan semangka yang disediakan oleh panitia.
Devina Variessa, salah satu panitia CJ Fest mengatakan bahwa ia tak menyangka dengan antusiasme masyarakat yang besar. Dalam wawancaranya, ia mengatakan bahwa dalam waktu yang terbilang singkat, yakni 3 jam, kain putih yang dibawa sudah dipenuhi dengan handstamp.
Menurut Devina, itu adalah bukti bahwa dukungan masyarakat, terutama masyarakat Malang masih sangat besar terhadap Palestina.
Adinda, panitia sekaligus mahasiswa jurnalistik menambahkan, “Sekecil apapun suara kita, insyaallah akan berdampak besar jika dilakukan bersama-sama.”
Setiap acara dalam CJ Fest dirancang untuk mengedukasi, menginspirasi, dan mendorong aksi nyata dari para peserta. Partisipasi aktif dan keterlibatan masyarakat menunjukkan betapa kuatnya solidaritas kemanusiaan yang bisa dibangun melalui edukasi dan aksi kolektif.
Panitia berharap acara ini tidak menjadi momen dukungan sementara saja. Akan tetapi, juga menginspirasi aksi-aksi selanjutnya untuk membantu Palestina dan memperjuangkan isu-isu kemanusiaan lainnya.
Ke depannya, CJ Fest digadang-gadang menjadi acara tahunan Praktikum Produksi Jurnalistik Online di Ilmu Komunikasi UMM.
Sumber:
- https://pwmu.co/364560/07/09/kain-putih-86-meter-dipenuhi-ratusan-cap-tangan-untuk-jurnalis-palestina/
- https://cjfestumm.blogspot.com/
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News


