Setiap tahun, Desa Pegundungan mengadakan acara pemanenan kopi yang tidak hanya menjadi momen penting bagi para petani, tetapi juga bagi seluruh komunitas. Acara tahunan ini tidak hanya berfokus pada pemetikan kopi. Namun, juga melibatkan berbagai kegiatan yang mendukung kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan.
Dari proyek infrastruktur di bawah PLN hingga pengenalan produk UMKM seperti ecoprint, acara ini menjadi wujud nyata dari sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait.
Salah satu komponen penting dalam acara pemanenan kopi tahunan di Desa Pegundungan adalah proyek infrastruktur yang dijalankan di bawah PLN. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan akses listrik di daerah pedesaan, sehingga dapat mendukung kegiatan pertanian dan industri rumah tangga.
Dengan adanya listrik yang memadai, petani kopi dapat memanfaatkan teknologi modern untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen mereka.
-min.jpg)
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) juga memainkan peran penting dalam acara ini dengan terlibat langsung dalam proses pemetikan kopi. Keterlibatan Dinas LHK tidak hanya sebatas pengawasan, tetapi juga memberikan edukasi kepada petani tentang cara-cara pemetikan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Hal tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa praktik pertanian kopi di Desa Pegundungan tidak merusak lingkungan dan dapat terus berlanjut di masa depan.
Dalam rangka mendukung kegiatan pertanian dan kesejahteraan masyarakat, acara tahunan ini juga menjadi momen untuk penyerahan dana bantuan bagi desa. Dana itu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari peningkatan fasilitas umum, pelatihan petani, hingga pengembangan usaha kecil menengah (UKM).
Bantuan ini sangat penting untuk memastikan bahwa masyarakat desa dapat terus berkembang dan meningkatkan taraf hidup mereka.
Acara pemanenan kopi juga dihadiri oleh Dirjen terkait yang berperan dalam penyerahan bibit kopi unggul kepada petani. Penyerahan bibit ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas tanaman kopi di desa.
Selain itu, Dirjen juga terlibat langsung dalam kegiatan pemanenan, memberikan contoh dan motivasi kepada para petani untuk terus bersemangat dalam menjalani usaha pertanian mereka.
Selain fokus pada kopi, acara tahunan ini juga menjadi ajang untuk memperkenalkan produk UMKM dari desa, salah satunya adalah ecoprint. Produk ecoprint seperti kain, baju, mug, pouch, dan totebag menjadi daya tarik tersendiri dalam acara ini.
Ecoprint merupakan teknik mencetak motif pada kain dengan menggunakan bahan alami seperti daun dan bunga, sehingga menghasilkan produk yang ramah lingkungan dan memiliki nilai seni tinggi.
Dengan adanya produk ecoprint, masyarakat desa diharapkan untuk tidak hanya bergantung pada hasil pertanian, tetapi juga dapat mengembangkan kreativitas mereka dalam menghasilkan produk yang bernilai jual tinggi.
Hal ini membuka peluang baru bagi masyarakat untuk meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan mereka.
Tidak lengkap rasanya membahas acara pemanenan kopi tanpa menyebutkan produk-produk khas desa seperti kopi Senggani dan jamu beras kencur. Kopi Senggani dikenal dengan cita rasa khasnya yang unik dan menjadi salah satu produk unggulan desa.
Sementara itu, jamu beras kencur menjadi pilihan minuman sehat yang banyak diminati, tidak hanya oleh masyarakat lokal. Namun, juga oleh wisatawan yang datang berkunjung.
Acara tahunan pemanenan kopi di Desa Pegundungan bukan hanya tentang memetik buah kopi, tetapi juga tentang bagaimana masyarakat desa dapat bekerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kesejahteraan dan keberlanjutan lingkungan.
Dari proyek infrastruktur PLN hingga pengenalan produk UMKM, semua kegiatan menunjukkan bahwa dengan kerja sama yang baik, desa dapat berkembang dan menjadi contoh bagi daerah lain.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News


