Indonesia menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)/Summit on Peace di Ukraina pada 15-16 Juni 2024 silam. Agenda ini digelar di Bürgenstock Resort, Swiss. Duta Besar Republik Indonesia untuk Konfederasi Swiss dan Kepangeranan Liechtenstein, Ngurah Swajaya, hadir sebagai Utusan Khusus (Special Envoy/SE) Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi.
Dalam press release resmi Kementerian Luar Negeri pada (25/6), Indonesia menyampaikan beberapa poin penting atau county statement, dengan rincian:
- Kehadiran SE Indonesia cerminkan komitmen kuat Indonesia terhadap penegakan hukum internasional dan Piagam PBB.
- Keyakinan Indonesia bahwa sengketa harus diselesaikan secara damai melalui perundingan dan negosiasi kedua pihak yang terlibat dalam konflik.
- Bahwa penyelesaian konflik harus melibatkan pihak-pihak yang bersengketa.
- Penegasan Indonesia bahwa hukum internasional, termasuk hukum kemanusiaan internasional dan Piagam PBB penting ditegakkan dalam setiap sendi hubungan internasional, sehingga hal ini tidak hanya ditegakkan di Ukraina, melainkan juga di Gaza.
Baca juga: Asia Tenggara: Konflik Ukraina dan Tumbuhnya Minat Terhadap BRICS
Dalam kasus persengketaan, Indonesia menginginkan hukum internasional, termasuk hukum kemanusiaan internasional dan Piagam PBB agar ditegakkan. Perwakilan RI menilai, joint communique sudah seharusnya disusun dengan inklusif dan berimbang agar mendapatkan penyelesaian yang efektif.
Tujuan dari forum tingkat tinggi ini adalah menyamakan persepsi internasional. Hal ini tentu saja akan membantu upaya penyelesaian konflik dengan damai.
Baca juga: Persis Apresiasi Rencana Prabowo, Siap Tampung Anak-anak Palestina di Pesantren
Summit on Peace in Ukraine ini dihadiri kurang lebih 92 negara, dengan topik utama pembahasan peta jalan untuk upaya penyelesaian konflik di Ukraina – Rusia. Dengan mengikuti konferensi ini, Indonesia bersama dengan seluruh negara di dunia terus berupaya mendorong penyelesaian konflik kedua negara tanpa melalui kekerasan dan peperangan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News