Astra Financial terus berusaha eksis di kancah ekonomi digital Indonesia. Berbagai inovasi pun dilakukan.
Dewasa ini, kancah ekonomi digital Indonesia semakin ramai dengan banyaknya layanan keuangan berbasis teknologi digital yang juga banyak digandrungi. Dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan, masyarakat dapat memanfaatkan layanan keuangan kapanpun dan di manapun.
Di tengah situasi ini, Astra Financial selaku divisi layanan keuangan PT. Astra International Tbk terus berupaya menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan keuangan yang berkualitas lewat hadirnya berbagai produk. Dengan produk-produk ini pula, Astra Financial mempertahankan eksistensinya di tengah persaingan ketat antarpenyedia layanan serupa.
Tercatat, geliat Astra Financial di kancah ekonomi digital Indonesia mulai kencang sejam 2018 lalu. Itu ditandai dengan peluncuran peer-to-peer lending Maucash. Lalu beranjak ke 2021, Astra Financial meluncurkan uang elektronik AstraPay dan mengintegrasikan berbagai layanan finansial mereka dalam aplikasi Moxa.
Memasuki 2022, geliat Astra Financial berlanjut lewat hadirnya SEVA, marketplace khusus kendaraan yang menawarkan kemudahan proses pembelian dan pengajuan kredit mobil. Terbaru, Astra Financial meluncurkan layanan perbankan digital dari Bank Jasa Jakarta, yaitu Bank Saqu pada November 2023 lalu.
"Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan sinergi dan kolaborasi layanan keuangan berbasis teknologi ini untuk memberikan nilai yang optimal kepada para pelanggan atau nasabah kami.” ujar Direktur Astra dan Director-in-Charge Astra Financial 2, Rudy Chen.
Perusahaan Indonesia Mendominasi dalam Fortune Asia 500
Kinerja Bisnis Astra Financial
Saat Astra Financial terus meluncurkan produk-produk layanan keuangan baru, bagaimana dengan kinerja bisnisnya?
Sejauh ini, kinerja bisnis Astra Financial tergolong cukup baik. Perusahaan ini menjadi yang terdepan di market pembiayaan (roda dua, roda empat dan alat berat) dengan mencatatkan market share sebesar 26 persen.
Pada kuartal pertama 2024, kinerja Astra Financial juga positif. Ditopang oleh 7 pilar bisnis Astra yang bergerak di jasa keuangan yang menaungi 14 unit bisnis di 8 sektor, perusahaan mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 12 persen pada dengan nilai Rp 2,1 Triliun, meningkat dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang mencatatkan angka Rp 1,8 Triliun.
Berdasarkan data Kuartal 1 2024, Astra Financial mengelola aset sebesar Rp 192,6 triliun dan memiliki 31,2 juta pelanggan di seluruh Indonesia yang dilayani oleh lebih dari 22 ribu karyawan di 912 cabang.
Dari Pangan Hingga Transisi Energi, Indonesia-Tiongkok Kaji Usulan Tiga Arah Kerja Sama
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News