India merupakan salah satu pasar wisatawan mancanegara (wisman) yang potensial untuk Indonesia. India menempati urutan ke-6 sebagai negara dengan jumlah kunjungan wisman terbanyak di Indonesia dan urutan ke-2 di Bali setelah Australia pada periode 2023.
Selain itu, terdapat 600 ribu wisatawan India yang datang ke Indonesia tanpa adanya penerbangan langsung. Hal ini menunjukkan minat mereka yang sangat besar terhadap destinasi pariwisata di Indonesia.
Mengenai hal ini, dalam International Tourism and Investment Forum di Swissôtel PIK Avenue, Jakarta, Kamis (6/6/2024), Sandiaga Salahuddin Uno Salahuddin Uno berharap Indonesia bersama India dapat menjajaki kerja sama ekonomi digital di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Termasuk juga investasi India di bidang ekonomi digital yang diharapkan bisa terus meningkat dengan fokus kepada ekonomi digital yang lebih inklusif,” kata Menparekraf dikutip dari keterangan resmi.
Menurutnya, ini merupakan potensi peluang investasi di Indonesia dalam mewujudkan green tourism. Seperti teknologi inovatif untuk meningkatkan kualitas infrastruktur pariwisata, inisiatif energi berkelanjutan, atau strategi pemasaran digital. Hal ini bisa turut memberikan kemajuan pula bagi pariwisata Indonesia.
Ciater Segera Punya Kereta Gantung di Sari Ater, Jadi Daya Tarik Wisata Baru Subang
Selain itu, Duta Besar RI untuk India, Ina Krisnamurthi, menyampaikan bahwa ekonomi digital merupakan penggerak perekonomian utama bagi negara India. Sehingga, hal ini juga bisa turut membantu Indonesia mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan.
“India memiliki reputasi lebih maju dalam teknologi. Di India telah menerapkan sistem pembayaran digital sehingga membantu mengurangi emisi karbon, dan ini berdampak bagus pada pariwisata yang berkelanjutan,” kata Krisnamurthi
Ia juga punya harapan dengan adanya sesi roundtable ITIF 2024 ini, India bisa menjajaki kerja sama untuk mendukung ekonomi digital Indonesia.
“Jadi mari kita bekerja sama untuk pariwisata yang paling berkelanjutan untuk masa depan yang lebih baik, generasi yang lebih baik,” katanya.
Dorong Situs Budaya Jadi Daya Tarik Wisata, Indonesia Kolaborasi dengan Kamboja Dan Laos
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News