manajemen danau berkelanjutan di world water forum - News | Good News From Indonesia 2024

Indonesia Serukan Perhatian pada Manajemen Danau Berkelanjutan di World Water Forum ke-10

Indonesia Serukan Perhatian pada Manajemen Danau Berkelanjutan di World Water Forum ke-10
images info

Indonesia menggunakan kesempatan perhelatan global World Water Forum (WWF) ke-10 yang berlangsung pada 18—25 Mei 2024 di Bali untuk menyerukan perhatian dunia pada manajemen danau yang berkelanjutan.

Pesan bagi para pemangku kepentingan tersebut disuarakan melalui forum high-level panel di bawah tajuk "Seruan Mendesak untuk Menyelamatkan Danau Kita: Mempromosikan Agenda Global dan Upaya Kolaboratif untuk Pengelolaan Danau Berkelanjutan, serta Meningkatkan Momentum Hari Danau Sedunia."

Ajakan untuk membuat aksi nyata guna menyelamatkan ekosistem perairan danau, disampaikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Siti Nurbaya melalui Wakil Menteri LHK, Alue Dohong.

Indonesia Menggagas Hari Danau Sedunia Melalui 10th World Water Forum (WWF10) 2024 di Bali

Ekosistem Lahan Basah yang Rentan

Forum Air Dunia ini dipandang sebagai kesempatan sekaligus momentum berbagi pemikiran dan membicarakan isu-isu krusial, termasuk seruan tentang manajemen danau berkelanjutan. Dalam hal ini, upaya menyelamatkan danau sebagai ekosistem lahan basah yang rentan terhadap tekanan.

Danau yang unik dan memiliki nilai tinggi, menyediakan 87 persen air tawar di permukaan bumi. Bagi Siti, danau juga merupakan sumber bagi layanan ekosistem, termasuk penyediaan air untuk konsumsi manusia, kesehatan, pangan, dan energi terbarukan.

Lebih jauh disampaikan bahwa danau memainkan peran penting dalam mata rantai siklus makanan, pemurnian air, iklim, keanekaragaman hayati. Demikian juga peran danau dalam mendukung aktivitas rekreasi dan kegiatan tradisional.

Mengenal Danau Batur, Lokasi Field Trip World Water Forum 2024 Bali

Danau Mengatasi Ancaman Bencana

Pada agenda high-level panel tersebut, Indonesia turut menyoroti isu mengenai menjaga kesehatan ekosistem. Ini penting dalam rangka mencegah dan mengatasi ancaman bencana. Demikian pula dengan tantangan global seperti perubahan iklim, polusi, dan hilangnya keanekaragaman hayati.

Isu manajemen danau berkelanjutan, mendukung pencapaian agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030. Terutama tujuan keenam berkenaan dengan jaminan ketersediaan dan pengelolaan air, serta sanitasi berkelanjutan bagi semua.

Tujuan keenam ini belum berada di jalur yang tepat untuk mencapai target pada 2030. Sementara volume danau air tawar, dilaporkan menurun hingga setengahnya. Lebih dari setengah danau terbesar di dunia, mengalami penyusutan akibat. Ini akibat tekanan dari penggunaan air, cekungan berlebihan, dan krisis iklim.

Banyak negara, termasuk Indonesia, sejak 2009 telah memulai gerakan nasional untuk menyelamatkan ekosistem danau. Gerakan ini diikuti pembentukan kebijakan, pedoman, dan rencana aksi untuk menyelamatkan danau-danau dalam kategori prioritas.

Indonesia Bakal Pamerkan Praktik Atasi Pencemaran Danau Toba di WWF ke-10

Manajemen Danau Menjadi Agenda Global

Pada kesempatan ini Menteri Siti menyampaikan apresiasi kepada UNEP (Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa) yang memberikan dukungan penuh dalam mengangkat isu manajemen danau berkelanjutan ke agenda global.

Selain itu disampaikan pula bahwa UNEP juga turut memberikan dukungan melalui berbagai upaya lain dalam rangka meningkatkan kesadaran dan pentingnya manajemen danau berkelanjutan.

Apresiasi juga ditujukan pada adopsi Resolusi UNEA 5/4 tentang Manajemen Danau Berkelanjutan pada 2 Maret 2022. Ini menjadi tonggak dalam manajemen danau secara global.

Lebih jauh Menteri Siti menggarisbawahi bahwa manajemen danau berkelanjutan harus menjadi komponen integral. Ini memberikan keseimbangan bagi perlindungan lingkungan dan pembangunan ekonomi.

Pada bagian akhir pesannya, Menteri Siti menyampaikan ajakan kepada semua pihak untuk mengembangkan komitmen yang konkret dalam tindakan kolaboratif untuk manajemen danau berkelanjutan.

Selain itu, ia memberikan dorongan bagi penetapan target serta indikator untuk disepakati bersama guna memantau dan mengevaluasi kemajuan-kemajuan implementasi aksi kolaboratif yang sudah dilakukan.

Sumber:
https://media.worldwaterforum.org/id/contents/siaran-pers-660047517afb1/siaran-pers-world-water-forum-ke-10-indonesia-serukan-penyelamatan-danau-di-world-water-forum-ke-10-664ebda2d3100

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AT
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.