World Water Forum (WWF) ke-10 menimbulkan dampak besar terhadap pergerakan ekonomi di Bali. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno memperkirakan, perputaran uang selama acara itu digelar mungkin mencapai Rp1,5 triliun. Dia juga mengeklaim, 50 ribu wisatawan tiba di Bali untuk menghadiri perhelatan ini.
"Delegasi menghabiskan sekitar Rp34 juta. Oleh sebab itu, kami mengharapkan lebih dari setengah triliun Rupiah atau Rp500 miliar melalui belanja langsung untuk ekonomi Bali dan Indonesia dari WWF ini," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis, Kamis (23/5/2024).
Dia optimis, perhitungan dampak ekonomi secara keseluruhan akan menyentuh angka Rp1,5 triliun. "Di sana ada kegiatan ekonomi lain di luar pengeluaran langsung para delegasi mengingat mereka tidak datang sendiri," imbuhnya.
Korsel Danai Proyek Pemurnian Air Netral Karbon di IKN, Kontrak Rp335 Miliar
Kesempatan menjadi tuan rumah WWF ke-10 secara tidak langsung mempromosikan bali sebagai destinasi wisata di mata dunia. Dalam sebulan terakhir, penelusuran tentang WWF meningkat signifikan. Lebih dari 1.800 pencarian harian, 45 persen di antaranya berasal dari luar negeri, termasuk wilayah Pasifik, Asia Timur, Asia Selatan, Eropa Barat, Afrika, Amerika Utara, dan Amerika Selatan.
Selain ekonomi, Sandiaga juga menyoroti dampak lebih besar dari kepemimpinan internasional Indonesia dalam mempromosikan pengelolaan sumber daya air berkelanjutan. Dia menyebut, WWF ke-10 bakal mendatangkan 100 hingga 120 proyek untuk Indonesia. “Kami perkirakan dapat mengarah pada turunan dan investasi lanjutan dengan total sekitar Rp120 triliun selama lima hingga sepuluh tahun ke depan,” pungkasnya.
Kemudian, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DPD Badung I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya sebelumnya menyatakan, WWF ke-10 di Bali akan menguntungkan pertumbuhan sektor pariwisata dan kreatif ekonomi. Salah satu dampaknya, tingkat hunian hotel di Bali sangat tinggi.
Dia mengungkapkan, okupansi hotel di Nusa Dua mencapai 100 persen. Lonjakan hunian ini juga berdampak juga hotel lain di daerah sekitarnya, seperti Jimbaran, Kuta, Sanur, dan Ubud. "Penyelenggaraan acara MICE internasional akan berdampak signifikan. Ini pasti menjadi berkah untuk Bali," tutur Agung.
RI Kantongi Pendanaan Proyek Air Hampir Rp3 Triliun di World Water Forum ke-10
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News