mitos air terjun sedudo nganjuk kandaskan hubungan hingga lancarkan karier politik - News | Good News From Indonesia 2024

Mitos Air Terjun Sedudo Nganjuk, Kandaskan Hubungan hingga Lancarkan Karier Politik

Mitos Air Terjun Sedudo Nganjuk, Kandaskan Hubungan hingga Lancarkan Karier Politik
images info

Air terjun Sedudo di puncak Gunung Wilis, tepatnya di Desa Ngilman Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk Jawa Timur masih menyimpan mitos-mitos yang terus dirawat oleh masyarakat. Selain dikenal dengan pemandangannya yang menakjubkan, air terjun Sedudo berhasil memikat masyarakat melalui kepercayaan-kepercayaan yang beredar.

Tidak hanya masyarakat sekitar, banyak pula pengunjung dari daerah lain yang mendatangi air terjun Sedudo, utamanya saat bulan Muharram atau bulan Suro.

Lantas, apa saja mitos yang berkembang di air terjun Sedudo?

Tradisi Bersih Telaga Kedokan di Gunungkidul Sebagai Upaya Pelestarian Air

Tradisi Siraman Sedudo

Salah satu tradisi yang jamak diketahui masyarakat ialah adanya tradisi Siraman Sedudo atau Mandi Sedudo. Tradisi ini dinilai sakral dan biasanya dilakukan pada tanggal 1 bulan Muharram atau bulan Suro.

Mandi atau siraman Sedudo dimaknai sebagai upaya untuk membersihkan diri dari dosa-dosa atau kotoran yang melekat di dalam jiwa manusia. Untuk itu, orang-orang yang terlibat dalam tradisi ini juga memiliki kriteria tertentu, yakni harus suci.

Dilansir dari penelitian Andiana, tradisi siraman Sedudo biasanya diawali dengan prosesi sesajen yang bermaksud untuk meminta izin agar rangkaian acara dapat berjalan lancar.

Prosesi sesajen berupa tarian sakral dibawakan oleh lima orang penari putri yang masing-masing membawa klenting (tempat untuk mengambil air yang terbuat dari tanah). Klenting tersebut kemudian dibersihkan agar terhidar dari segala macam kotoran.

Setelah itu, lima belas gadis berambut panjang, masih perawan, dan dalam keadaan suci (tidak haid) datang dan menghadap bupati. Bupati kemudian memberikan klenthing tersebut kepada lima perempuan di antara ke lima belas orang itu.

Kelima perempuan tersebut bersama sepuluh perempuan lainnya kemudian berjalan menuju sendang atau kolam yang sudah dibuat tepat di bawah air terjun Sedudo. Lima klenthing tersebut lantas diberikan kepada lima pemuda yang masih jejaka taruna untuk diisi dengan air dari air terjun Sedudo.

Air yang dianggap suci yang diambil dari air terjun Sedudo diserahkan kepada juru kunci makam Desa Ngilman dan disimpan di makam Desa Ngilman.

Khasiat Air dari Pertapaan Bancolono Karanganyar yang Diincar oleh Pejabat

Mitos Air Terjun Sedudo: Membuat Awet Muda, Menyembuhkan Penyakit, Melancarkan Karir

Salah satu hal yang membuat air terjun Sedudo kerap dikunjungi masyarakat berkaitan dengan mitos yang beredar. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, air yang mengalir dari air terjun Sedudo dapat bermanfaat bagi kesehatan.

Air terjun Sedudo dinilai dapat membuat wajah menjadi awet muda dan menyembuhkan beragam penyakit. Khasiat ini bahkan ditulis di papan informasi ruas jalan setapak yang menuju air terjun.

Selain itu, air terjun Sedudo juga terkenal dengan keajaibannya sehingga dapat melancarkan karier, terutama di dunia politik.

Misteri Hutan Dayeuhluhur Cilacap yang Terlarang bagi Para Pejabat

"Mereka berharap dengan mandi di bawah air terjun Sedudo bisa memuluskan langkah menjadi anggota Dewan," kata Ristika, salah satu warga Nganjuk, dikutip dari Tempo.

Selain memiliki banyak manfaat, air terjun Sedudo juga dapat menjadi ancaman bagi beberapa orang. Orang-orang tersebut ialah orang yang melanggar pantangan, seperti berbuat asusila di lokasi air terjun, membawa pulang benda-benda temuan, tidak membawa pulang kembali shampoo dan sabun yang dibawa dari rumah, dan berkomentar bila melihat hal tak wajar di tempat tersebut.

Bahkan, dilansir dari Mojok.co, pasangan yang mengunjungi air terjun Sedudo diyakini hubungannya tidak akan langgeng. Hal ini tidak terlepas dari sejarah munculnya air terjun Sedudo itu sendiri.

Ragam Versi Legenda Air Terjun Sedudo Nganjuk, dari Petani Tebu hingga Kisah Raja

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aslamatur Rizqiyah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aslamatur Rizqiyah.

AR
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.