peran besar al khawarizmi dalam sejarah matematika modern - News | Good News From Indonesia 2023

Peran Besar Al-Khawarizmi dalam Sejarah Matematika Modern

Peran Besar Al-Khawarizmi dalam Sejarah Matematika Modern
images info

Pencapaian yang signifikan dalam peradaban Muslim, terutama dengan kehadiran beberapa ilmuwan, telah memberikan sumbangan yang luar biasa terhadap kemajuan generasi berikutnya. Terutama pada zaman Daulah Abbasiyah, kemajuan peradaban Islam pada saat tersebut sangat menakjubkan. Namun, di waktu itu, negara-negara lain masih mengalami era yang suram. Pentingnya peran kaum Muslim secara umum dan ilmuwan Muslim secara khusus selama periode Daulah Abbasiyah dianggap sebagai faktor terbesar dalam perkembangan peradaban global. Ketika masih berada di zaman yang gelap, mereka berhasil mengubah dunia menjadi lebih terang.

Matematika adalah salah satu bidang ilmu yang mendapatkan perhatian luar biasa dari ilmuwan muslim. Pada dasarnya, ilmu ini tidak bekerja secara independen, namun sangat terkait dengan bidang-bidang ilmu seperti matematika, termasuk aritmatika, geometri, aljabar, trigonometri, dan astronomi. Di zaman pertengahan, beberapa ilmuwan muslim telah mencetuskan penemuan-penemuan orisinil yang berperan signifikan dalam perkembangan ilmu matematika.

Matematika memainkan peran yang signifikan dalam kehidupan manusia. Matematika telah memberikan banyak kontribusi penting dalam maju dan berkembangnya peradaban manusia. Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang sangat cepat saat ini tidak dapat dipisahkan dari kontribusi matematika. Dapat dikemukakan, matematika menjadi dasar dalam bidang ilmu sains dan teknologi. Penguasaan dalam bidang matematika adalah kunci penting dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di seluruh dunia.

Kawan GNFI, kamu termasuk orang yang cinta pelajaran matematika? Jika ya, kamu pasti mengenal teori logaritma. Dengan teori ini akan mudah menghitung bilangan dalam jumlah besar, yaitu dengan menggunakan sistem desimal. Ternyata teori yang penting ini ditemukan oleh intelektual muslim. Dia adalah al-Khawarizmi.

Intelektual muslim yang bernama lengkap Abu Abdullah Muhammad Ibnu Musa Al-Khawarizmi ini lahir pada tahun 770 masehi disebuah kota bernama Khawarizmi. Khawarizmi merupakan kota kecil dipinggiran Sungai Oxus, tepatnya di bagian selatan sungai itu. Sungai Oxus adalah satu sungai yang mengalir panjang dan membelah negara Uzbekistan.

Jadi, nama al-Khawarizmi sesungguhnya menunjukkan tempat ia dilahirkan. Pada saat al-Khawarizmi masih kecil, kedua orang tuanya berimigrasi, pindah dari Uzbekistan menuju kota Bagdad, di negeri Irak. Saat itu Irak dibawah pemerintahan Khalifah al-Ma'mun yang memerintah sepanjang tahun 813-833 masehi.

Al-Khawarizmi, seorang tokoh matematika terkemuka yang berasal dari dunia Islam, telah memberikan banyak kontribusi berharga bagi kemajuan peradaban. Salah satu temuan penelitiannya yang terkenal adalah teori logaritma. Di samping itu, dia terkenal sebagai sosok yang mengembangkan berbagai teori matematika lainnya, termasuk teori aljabar. Istilah Aljabar sebenarnya berasal dari buku yang ditulis oleh seorang ilmuwan muslim bernama Al-jabr wal-Muqabilah. Dalam karya tersebut, penulis mengungkapkan dan mengelaborasi dengan rinci mengenai tabel trigonometri yang umumnya dipelajari saat ini. Dalam buku yang ditulis olehnya, kita juga dapat dengan mudah memahami berbagai konsep dasar kalkulus.

Selain karya-karyanya dibidang matematika, al-Khawarizmi juga melahirkan karya dalam bidang astronomi. Ia telah membuat tabel yang mengelompokkan ilmu perbintangan. Pada awal abad XII, karya-karya al-Khawarizmi kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa asing. Buku yang berjudul Al-Muqala fi Hisab al-Jabr wal-Muqabilah diterjemahkan dalam bahasa inggris dengan judul The Treatise of Aritmathics.

Hingga pertengahan abad ke-16 Masehi, karya-karya al-Khawarizmi telah digunakan sebagai panduan dan buku teks bagi mahasiswa di universitas-universitas di Eropa. Setelah karya-karya tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, kemudian mereka juga diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa lain yang umum digunakan di Eropa. Terdapat beberapa hasil karyanya yang selanjutnya diterjemahkan ke dalam bahasa Cina.

Di samping memiliki keahlian di matematika, al-Khawarizmi yang menarik juga merupakan seorang astronom yang luar biasa. Selain itu, ia juga memiliki keahlian dalam bidang geografi. Dia berhasil memberikan kontribusi besar dalam bidang ini dengan menciptakan perubahan mendasar pada pandangan para filsuf Yunani mengenai geografi. Pada masa lalu, al-Khawarizmi pernah mengawasi tujuh puluh peneliti yang ahli dalam bidang geografi untuk bekerja sama dalam menciptakan peta. Dari proyek tersebut, timbul lah peta bumi yang kita kenal sebagai globe untuk pertama kalinya. Pada tahun 830 M, karya ini mendapatkan popularitas di seluruh dunia.

Pada tahun 840 Masehi, Al-Khawarizmi meninggal dunia dan meninggalkan warisan berbagai pengetahuan ilmiah. Idea-ideanya masih bisa kita manfaatkan sampai sekarang. Dengan cara ini, namanya akan selalu terkenang seiring dengan penggunaan orang-orang terhadap pemikirannya. Jadi, cukup aneh ketika kita membicarakan topik aljabar dan logaritma tanpa mengingat ilmuwan Muslim terkenal bernama al-Khawarizmi.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.