mengenal pendidikan inklusi sebagai solusi diskriminasi terhadap anak berkebutuhan khusus - News | Good News From Indonesia 2023

Mengenal Pendidikan Inklusi Sebagai Solusi Diskriminasi Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus

Mengenal Pendidikan Inklusi Sebagai Solusi Diskriminasi Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus
images info

Maukah Kawan GNFI berbagi kelas dengan anak-anak berkebutuhan khusus? Atau maukah Kawan menyapa dan berinteraksi dengan mereka selayaknya berinteraksi dengan anak-anak lainnya? Semoga Kawan berkenan ya, perlu Kawan GNFI ketahui bahwa stigma terkait anak berkebutuhan khusus masih melekat di masyarakat kita. Anak berkebutuhan khusus terkadang dipandang sebelah mata oleh lingkungan. Pemberantasan stigma terkait anak berkebutuhan khusus seyogyanya dilakukan sejak dini, karena pada masa anak-anak manusia banyak belajar dan kepribadian mulai terbentuk. Salah satu gagasan pemberantasan stigma ini digagas lewat pendidikan inklusi.

Apakah pendidikan inklusi itu? Pendidikan inklusi ini adalah sebuah wadah yang mendukung berbaurnya anak berkebutuhan khusus dengan anak-anak lainnya. Menurut model pendidikan ini, setiap anak memiliki hak atas pendidikan yang berkualitas. Jika dalam pendidikan tradisional anak berkebutuhan khusus akan dipisahkan kelasnya dengan anak-anak lainnya, dalam model pendidikan ini anak dapat belajar bersama dengan teman sebayanya.

Mengapa ini diperlukan? Sebagaimana mestinya, anak-anak butuh interaksi dan sosialisasi dengan teman sebaya, anak berkebutuhan khusus pun demikian. Mereka butuh bermain, berinteraksi dan bertegur sapa dengan anak yang lainnya. Hak atas pendidikan berkualitas untuk anak berkebutuhan khusus ini telah dijelaskan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 70 Tahun 2009 yang memaparkan bahwa anak berkebutuhan khusus (ABK) diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk memperoleh pendidikan bermutu yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan yang dimiliki dan mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang menghargai keanekaragaman, serta tidak membeda-bedakan (diskriminatif) antara anak berkebutuhan khusus ataupun anak yang tidak berkebutuhan khusus.

Tidak hanya untuk anak berkebutuhan khusus, pendidikan inklusi membawa manfaat bagi banyak pihak lho, salah satunya adalah menciptakan lingkungan yang inklusif dan ramah bagi semua anak. Pendidikan ini juga memungkinkan anak-anak dengan kebutuhan khusus untuk mengembangkan potensi mereka sepenuhnya. Selain itu, pendidikan inklusi juga memberikan manfaat bagi anak-anak tanpa kebutuhan khusus. Mereka belajar untuk menjadi lebih empati dan peka terhadap perbedaan. Disini anak akan belajar, bahwa perbedaan bukanlah penghalang baik untuk mendapatkan pendidikan maupun berkawan. Mereka juga mengembangkan keterampilan sosial yang kuat saat berinteraksi dengan anak-anak yang berbeda dari mereka.

Menurut Jauhari pendidikan inklusi memiliki beberapa karakter yang membedakannya dengan pendidikan tradisional diantaranya adalah kurikulum yang fleksibel. Penerapan pendidikan inklusi tidak melulu harus menekankan pada materi pembelajaran, titik tumpu pendidikan inklusi adalah memberikan perhatian penuh pada kebutuhan anak didik. Materi diberikan sesuai dengan kebutuhan mereka, utamanya terkait keterampilan dan potensi pribadi mereka yang belum berkembang.

Karakteristik kedua adalah sistem pendidikan inklusi akan memberikan pendekatan yang tidak menyulitkan anak berkebutuhan khusus untuk memahami materi pelajaran sesuai dengan tingkat kemampuan. Ketiga, ada pada sistem evaluasi, sistem evaluasi pada pendidikan ini fleksibel, di dalam melakukan penilaian tidak hanya berfokus pada hasil penilaian harus memperhatikan keseimbangan antara kebutuhan anak berkebutuhan khusus dengan anak normal pada umumnya, karena anak berkebutuhan khusus terkadang memiliki tingkat kemampuan yang lebih rendah dibandingkan dengan anak normal pada umumnya sehingga memerlukan keuletan dari seorang guru dalam melakukan penilaian. Terakhir pembelajaran yang ramah, proses pembelajaran dalam konsep pendidikan inklusi harus mencerminkan pembelajaran yang ramah. Pembelajaran yang ramah bisa membuat anak termotivasi dan terdorong untuk terus mengembangkan potensi dan skill mereka sesuai dengan tingkat kemampuan yang dimiliki.

Namun, sayangnya menurut Ulfah pendidikan inklusi di Indonesia masih memerlukan dukungan. Fasilitas sekolah dan lingkungan terkadang masih belum sepenuhnya ramah dan mudah dijangkau oleh anak berkebutuhan khusus. Keterampilan guru juga perlu ditingkatkan, karena menghadapi anak berkebutuhan khusus tidak sama dengan menghadapi anak-anak pada umumnya. Disamping itu juga masih terbatasnya pendanaan untuk pendidikan inklusi. Oleh karena itu yuk, sama-sama membantu sesuai bidang kita untuk mengembangkan pendidikan ini.

Referensi:

Jauhari, A. (2017). Pendidikan Inklusi Sebagai Alternatif Solusi Mengatasi Permasalahan Sosial Anak Penyandang Disabilitas. IJTIMAIYA: Journal of Social Science Teaching, 1(1). https://doi.org/10.21043/ji.v1i1.3099

Jaya, D., & Ulfah, M. (2021). Pendidikan Inklusif. Prosiding Fakultas Agama Islam, Universitas Dharmawangsa, Desember 2021. 58–62.

Mustika, D., Yurika Irsanti, A., Setiyawati, E., Yunita, F., Fitri, N., Zulkarnaini, P., Studi, P., Guru, P., & Dasar, S. (2023a). Menelaah Manfaat Pendidikan Inklusi: Mewujudkan Kesetaraan bagi Seluruh Anak. Jurnalpost.Com, 1(4), 41–50. https://jurnalpost.com/wp-content/uploads/2023/06/Menelaah-Manfaat-Pendidikan-Inklusi_Mewujudkan-Kesetaraan-anak.pdf

Mustika, D., Yurika Irsanti, A., Setiyawati, E., Yunita, F., Fitri, N., Zulkarnaini, P., Studi, P., Guru, P., & Dasar, S. (2023b). Pendidikan Inklusi: Mengubah Masa Depan Bagi Semua Anak. Student Scientific Creativity Journal (SSCJ), 1(4), 41–50. https://doi.org/10.55606/sscj-amik.v1i4.1575


(pastikan sertakan sumber data berupa tautan asli dan nama jika mengutip suatu data)

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NN
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.