komunitas andespin wadah pemuda peduli pesisir dari sungai pinang - News | Good News From Indonesia 2023

David Hidayat Memupuk Semangat Peduli Lingkungan Lewat ANDESPIN

David Hidayat Memupuk Semangat Peduli Lingkungan Lewat ANDESPIN
images info

Pulang ke kampung halaman demi misi menjaga lingkungan, David Hidayat memprakarsai pendirian ANDESPIN setelah menuntaskan studi sarjananya pada tahun 2015. ANDESPIN yang memiliki singkatan Anak Desa Sungai Pinang itu menjadi bukti kecintaannya terhadap tanah kelahiran.

Berawal dari niatnya untuk membentuk komunitas selam, hati David kemudian tergerak setelah melihat kondisi kritis lingkungan, “Apalagi melihat banyaknya potensi yang belum terkelola dengan baik di Sungai Pinang terutama yang berhubungan dengan kelautan dan perikanan,” ujarnya dalam wawancara.

Sembari mengisi waktu luang, David dan kawan-kawan kemudian menginisiasi program pelestarian mangrove atau hutan bakau di sela-sela kegiatan menyelam. Pelestarian tersebut difokuskan di lokasi-lokasi kritis sekitar Sungai Pinang. Pelestarian mangrove sendiri bertujuan untuk mengurangi potensi abrasi sehingga tidak hanya menguntungkan masyarakat, namun juga makhluk hidup lain yang mendiami pesisir.

Partisipasi ibu-ibu dalam proses pembibitan mangrove yang berlokasi di Pantai Manjuto, Pesiri Selatan.
info gambar

Pelestarian Lingkungan oleh ANDESPIN disambut dengan hangat oleh masyarakat. Akhirnya, David dan kawan-kawannya merangkul penduduk setempat untuk berkontribusi langsung dalam proses penanaman.

"Alhamdulillah, sekarang sudah banyak masyarakat kita yang peduli dan bahkan ikut aktif terlibat di kegiatan kita. Baik itu pelestarian terumbu karang, mangrove dan pemberdayaan masyarakat. Kami senang bahwa kegiatan kami sudah bisa membantu dan membuat mereka mendapatkan berbagai manfaat, baik itu secara ekologis maupun ekonomis," ungkap David.

Tanggapan positif yang David terima berhasil memotivasinya untuk membuat program-program sosial-kemasyarakatan lain yang dapat menebar manfaat secara luas. Dari situ, ANDESPIN bertekad untuk memberdayakan berbagai lapisan masyarakat Sungai Pinang melalui berbagai kegiatan. Diantaranya adalah program penjualan kopi, program penjualan batik, program rumah baca, dan edukasi seputar kelautan.

Para relawan pendidikan di komunitas ANDESPIN sedang berbagi ilmu dengan anak-anak setempat di Rumah Baca ANDESPIN
info gambar

Layaknya gelombang pasang-surut, David mengaku bahwa ANDESPIN juga melalui berbagai macam tantangan dalam merealisasikan programnya, "Untuk kegiatan taman baca, kita cuma aktif hingga pertengahan 2019, dengan berbagai alasan. Diantaranya kita lebih sibuk kegiatan lapangan, anak-anak yang sudah memasuki usia remaja, dan kebanyakan mereka (remaja) sudah sekolah di kota," ungkapnya.

Rumah baca awalnya dibentuk untuk memfasilitasi buku sebagai bahan bacaan anak-anak. Uniknya, ANDESPIN juga menyediakan alat surfing yang bisa dicoba dengan satu syarat, yaitu wajib membaca buku terkait cara mempraktikkannya.

Dengan begitu, anak-anak rajin mengunjungi basecamp ANDESPIN yang memang kebetulan dekat dengan area surfing. Adanya rumah baca ini sekaligus menjadi kesempatan para mahasiswa untuk terlibat dalam ANDESPIN sebagai relawan pendidikan.

Tidak hanya rumah baca, David mengatakan beberapa program lain dari ANDESPIN juga mogok di tengah jalan, "Kegiatan batik dan kopi tadi juga demikian, kita punya kendala dalam hal pemberian pelatihan kepada kelompok ibu-ibu dan yang paling krusial itu kendalanya dalam hal pendanaan," jelas pria kelahiran 1987 itu.

Kendati demikian, David tetap pantang menyerah. Keinginan kuatnya untuk mengharumkan nama kampung halaman tetap ia pegang dengan kuat. Alhasil, tahun 2018 ia memutuskan untuk mendaftarkan inovasinya yang tertuang di komunitas ANDESPIN pada SATU Indonesia Award, sebuah kompetisi bergengsi yang melombakan kontribusi anak muda penjuru negeri sesuai dengan poin SDGs.

Meskipun 2018 belum menjadi tahun emas bagi David, pelaut muda itu tidak membiarkan kegagalan menghentikan langkahnya. Sembari mengembangkan ANDESPIN, ia terus mempertaruhkan keberuntungannya di kompetisi SATU Indonesia Award. Terhitung sejak 2018, sudah lima kali dirinya mendaftar di kompetisi tahunan itu, hingga akhirnya membuahkan hasil di tahun 2022.

David berhasil membawa pulang titel "Penerima Apresiasi Nasional" dan membuktikkan bahwa ANDESPIN, sebagai komunitas besutannya, akan selalu berproses untuk membawa dampak yang lebih besar bagi masyarakat. David mengungkap alasannya konsisten membangun ANDESPIN adalah karena ia percaya bahwa sumber daya alam Sungai Pinang sangat potensial dan sudah tugasnya sebagai putra daerah untuk memajukannya.

Pencapaiannya itu sekaligus membuktikkan bahwa dibutuhkan sebuah kegigihan dan komitmen yang kuat untuk mencapai tujuan. David Hidayat, putra nelayan dari Pesisir Selatan, berhasil menyisihkan lebih dari tigabelas ribu pemuda lain seantero nusantara melalui komunitas kecil yang dibinanya sepenuh hati.

#kabarbaiksatuindonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AD
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.