membuka jendela pembebasan buta huruf oleh eko cahyono - News | Good News From Indonesia 2023

Menjelajahi Jalan Terang Pembebasan Buta Huruf Bersama Eko Cahyono

Menjelajahi Jalan Terang Pembebasan Buta Huruf Bersama Eko Cahyono
images info

Dalam era yang semakin terhubung dan informasi berlimpah seperti sekarang ini, kemampuan membaca dan menulis adalah kunci akses ke pengetahuan, peluang, dan pemenuhan potensi seseorang. Akses ke pendidikan adalah kunci utama menuju masa depan yang cerah.

Namun sayangnya, masih ada jutaan orang di seluruh dunia yang terpinggirkan karena mereka buta huruf, yang berarti mereka tidak memiliki kemampuan dasar untuk membaca dan menulis. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ada 3,65% penduduk berusia dewasa atau 15 tahun ke atas yang mengalami buta huruf di Indonesia pada 2022. Namun demikian angkanya lebih rendah 0,31% poin dibandingkan dengan posisi pada tahun sebelumnya yang sebesar 3,96%.

Buta huruf adalah tantangan serius yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari individu. Ini membatasi kesempatan pendidikan, pekerjaan, serta keterlibatan sosial. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang menjadi buta huruf termasuk akses terbatas ke pendidikan, situasi ekonomi yang sulit, atau masalah kesehatan.

Mengatasi buta huruf bukanlah tugas yang mudah, tetapi berbagai program dan inisiatif telah diluncurkan di seluruh dunia untuk membantu orang buta huruf yang ingin memperoleh keterampilan membaca dan menulis.

Kisah inspiratif yang menggetarkan hati salah satunya datang dari kisah Eko Cahyono. Ia adalah figur yang telah mengabdikan hidupnya untuk membawa perubahan positif ke dalam masyarakat melalui pendidikan.

Eko memiliki hasrat yang besar untuk belajar dan berbagi pengetahuan dengan orang-orang di sekitarnya. Salah satu kisah inspiratif yang dilakukan Eko Cahyono yaitu mendirikan atau menyediakan layanan perpustakaan keliling yang menjangkau seluruh kecamatan di kabupaten Malang yang ia beri nama Pustaka Anak Bangsa.

Meski sering mengalami pasang surut, upaya Eko Cahyono untuk menjalankan Perpustakaan Anak Bangsa dilakukannya dengan sukarela dan tulus bekerja keras untuk membiayai semua biaya perpustakaan.

Selama 15 tahun, Eko Cahyono menyediakan layanan perpustakaan keliling yang menjangkau seluruh kecamatan di Kabupaten Malang. Kini tercatat 26 perpustakaan menjadi perpanjangan tangan Pustaka Anak Bangsa yang tersebar di 35 desa di tujuh kecamatan se-Kabupaten Malang antara lain Poncokusumo, Tumpang, Wates, Kepanjen.

Tujuan di dirikannya Pustaka Anak Bangsa ini karena masih ada anak-anak yang tidak sekolah, memicu semangatnya untuk membuat mereka bisa membaca dan menulis. Program perpustakaan keliling Eko Cahyono telah menghadirkan dampak positif yang nyata di berbagai komunitas. Anak-anak kini memiliki akses ke buku-buku yang menginspirasi dan mendidik.

Mereka dapat mengejar mimpi mereka dengan lebih percaya diri. Selain itu, program ini juga memberikan dorongan kepada orang dewasa yang ingin mengembangkan keterampilan mereka dan berkontribusi lebih aktif dalam masyarakat. Tidak hanya itu, program Eko juga telah membantu membangun semangat kebersamaan di berbagai komunitas pedesaan.

Ini bukan hanya tentang membawa buku tetapi tentang menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran dan pertumbuhan.

Eko Cahyono adalah contoh yang luar biasa tentang bagaimana satu individu dengan tekad dan hasrat dapat membawa perubahan yang nyata dalam masyarakat. Program perpustakaan kelilingnya mengilhami kita untuk berpikir tentang bagaimana kita juga dapat berkontribusi pada upaya untuk meningkatkan literasi dan akses pendidikan.

Melalui dedikasi dan kerja kerasnya, Eko Cahyono telah membantu mewujudkan impian banyak anak-anak di daerah terpencil di Indonesia. Ia membuktikan bahwa ketika seseorang memiliki hasrat untuk mengubah dunia melalui literasi, tidak ada hal yang tidak mungkin. Program perpustakaan kelilingnya adalah bukti hidup bahwa buku-buku memiliki kekuatan untuk merubah hidup, dan mereka seharusnya tersedia untuk semua orang, di mana pun mereka berada.

#kabarbaiksatuindonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.