Indonesia adalah negara kaya akan sumber daya alam dan memiliki banyak potensi. Mengembangkan potensi dan menciptakan inovasi yang akan menjadi nilai tambah ekonomi adalah sebuah inspirasi. Kewirausahaan menjadi salah satu aktivitas ekonomi yang banyak digeluti oleh masyarakat di Indonesia. Kehidupan memang mengharuskan untuk bertahan hidup agar dapat memenuhi kebutuhan hidup. Dengan kata lain, menghasilkan finansial untuk memenuhi hajat kehidupan.
Kisah inspiratif dari tanah Sumatera yaitu Yudi Efrinaldi yang sukses menjual produk minuman 'Es Gak Beres' hingga membuka ratusan cabang dengan harga yang ramah kantong. Pada awalnya produk minumannya gagal, lalu bangkit hingga menebar manfaat. Tidak hanya itu, dampak sosial yang dilakukannya membuatnya bisa mempekerjakan banyak orang bahkan membuat aktivitas sosial ambulans gratis. Mari simak berikut ini kisah inspiratif Yudi Efrinaldi.
Mitos Kemunculan Ikan Oarfish, Benarkah Dikaitkan dengan Tanda Bencana?
Berdasarkan zoom meeting Good Movement GNFI, Pada 2 Oktober 2023 mengisahkan sosok inspiratif bidang kewirausahaan penerima apresiasi Satu Indonesia Awards tahun 2021. Kisah seorang Yudi Efrinaldi, berawal dari desakan ekonomi akhirnya membuat suatu usaha menjual produk minuman jus buah pada tahun 2019. Produk minuman jus buahnya laris manis terjual yang dijajakannya di gerobak pada pukul tiga sampai enam sore.
Namun, pada saat itu penjualannya menurun drastis dan hanya sedikit minuman jus yang terjual. Ada konsumen yang membeli produk minumannya dengan menyebutnya 'Es Gak Beres' karena rasanya buahnya sudah tidak segar lagi. Lalu, banyak sekali bully-an di medsos soal rasa jus buah yang dijualnya.
Yudi memutar otak dan berpikir untuk mengganti produknya. Ia memiliki tekad dan keinginan untuk terus berkembang. Pada akhirnya, Yudi coba-coba membuat resep minuman baru yaitu minuman Thai tea yang dipadukan dengan jus buah dan besoknya ia menjual produk minumannya. Banyak orang yang suka dengan rasa baru dan penjualannya pun meningkat. Berkat inovasi produk minuman yang dibuatnya dan tak kenal lelah untuk mencoba, akhirnya Yudi pun membuka cabang-cabang produk minumannya yang mencapai 500 cabang di tanah Sumatera.
Yudi mengatakan bahwa ia pun turut aktif dalam bermedia sosial untuk memasarkan produk minuman 'Es Gak Beres'. Harga minuman ini pun sangat terjangkau hanya Rp. 5000. Produk minuman kaki lima dengan harga terjangkau, diharapkan Es Gak Beres menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin membeli minuman rasa cafe tutur Yudi. Merasakan rasa yang sama namun dengan harga murah dan tidak perlu ke restoran ataupun cafe.
Menjadi seorang wirausahawan selalu ada tantangan yang harus dihadapi. Menurut Yudi, tantangan dalam proses berwirausaha produk minuman yang selama ini ia jalankan adalah produk/brand yang viral semakin banyak atau kompetitor semakin banyak dengan produk yang sama. Lalu untuk menghadapi tantangan itu, Yudi membeberkan usahanya untuk selalu memperbaiki atau mempertahankan kualitas rasa yang baik dengan manajemen bahan baku.
Kisah Kesaktian Gong Kyai Pradah yang Menaklukkan Angkernya Hutan Lodoyo Blitar
Selain itu, untuk tetap dikenali konsumen diperlukan adanya pemasaran produk yang mengikuti tren dan mengaja kebersihan outlet dan pelayanan yang baik. Membuka usaha di bidang F&B membuat Yudi melebarkan sayapnya dengan beragam wirausaha makanan dan membuat gerakan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat. Contohnya adalah ambulans gratis yang merupakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang kurang mampu, hal itu diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dalam pembiayaan akomodasi ambulans. Sangat inspiratif bukan? kisah seorang penerima apresiasi Satu Indonesia Awards dalam bidang kewirausahaan yang berdampak pada bidang ekonomi juga sosial. Semoga bermanfaat. #kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News