sejarah hari ini 11 juli 1977 pasar seni ancol lapak seniman memamerkan karya - News | Good News From Indonesia 2020

Sejarah Hari Ini (11 Juli 1977) - Pasar Seni Ancol, Lapak Seniman Memamerkan Karya

Sejarah Hari Ini (11 Juli 1977) - Pasar Seni Ancol, Lapak Seniman Memamerkan Karya
images info

Taman Impian Jaya Ancol memiliki banyak wahana rekreasi sejak didirikan pada 1966.

Wahana hiburan di Taman Impian Jaya Ancol terus berkembang sampai awal abad ke-21 ini.

Saat ini pengunjung bisa dimanjakan beberapa wahana seperti Dunia Fantasi (Dufan), Gelanggang Samudera, Sea World, dan beberapa sarana penginapan serta restoran di pinggir pantai.

Selain yang disebutkan, di tempat tersebut juga memiliki wadah bagi pegiat seni yakni Pasar Seni Ancol.

Gapura Pasar Seni Ancol dengan cita rasa seni yang tinggi.
info gambar

Di tempat ini para wisatawan, pecinta seni maupun kolektor bisa berkoneksi langsung dengan seniman.

Gagasan mendirikan Pasar Seni di kawasan Ancol lahir dari kebutuhan untuk mendorong semangat karya kreatif dan untuk para seniman dan membangun jembatan antara seniman agar mereka mendapatkan apresiasi publik.

Pada tahun 70-an, berbagai kegiatan dan pameran seni yang ditampilkan memancing pengunjung dari kalangan wisatawan.

Melihat fenomena ini, akhirnya pada 1975 manajemen Ancol dan Gubernur DKI Jakarta saat itu, Ali Sadikin, sepakat membangun area khusus Pasar Seni untuk menampung kegiatan para seniman dan perajin di Jalan Lodam Timur No 7.

Beberapa hasil karya seni rupa tampak menghiasi Pasar Seni Ancol.
info gambar

"Kemudian direncanakan pembangunan Pasar Seni yang permanen di areal tempatnya yang sekarang. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Gubernur Ali Sadikin pada 11 Juli 1977...," kata Kepala Pelaksana Harian Proyek Ancol, Soekardjo Hardjosoewirjo, lewat buku biografinya yang berjudul Soekardjo Hardjosoewirjo di Taman Impian Jaya Ancol.

Pasar Seni Ancol diresmikan oleh Gubernur DKI penerus Ali Sadikin, Tjokropranolo.

Terkait tanggal peresmian terdapat dua versi.

Situs resmi Ancol memaparkan peresmian dilakukan pada 17 Desember 1977, sedangkan versi satunya seperti yang dituturkan oleh Soekardjo Hardjosoewirjo tanggal peresmiannya ialah 22 Desember 1980.

Dalam perjalanannya, Pasar Seni Ancol menarik minat masyarakat untuk semakin mengunjungi Ancol terutama pada sore dan malam hari.

Untuk melestarikan budaya asli Jakarta, event Kampung Budaya Betawi digelar di Pasar Seni Ancol pada bulan Agustus 2018.
info gambar

Para pengunjung kian tertarik dengan karya kreatif yang dipamerkan di situ, seperti suvenir, lukisan, patung, atau benda-benda seni lain.

Pada zamannya, Pasar Seni Ancol mendapatkan predikat sebagai surganya seniman.

Di tempat itu bahkan menjadi tempat pertemuan seniman-seniman besar Indonesia di antaranya ialah Affandi, Sudjojono, dan Hendra.

Pasar Seni Ancol berdiri di lahan seluas 5,25 hektare di mana kini telah berdiri 240 kios serta berbagai fasilitasnya yang lain.

Para seniman menggelar kirab kemerdekaan untuk merayakan HUT RI ke-74 di Pasar Seni Ancol pada 2019.
info gambar

Dari jumlah kios itu, 120 di antaranya digunakan untuk studio seniman, sisanya untuk studio perajin, dan toko.

Dengan luas wilayah dan sejarahnya yang besar, Pasar Seni Ancol konon dinilai sebagai studio seni terbesar di dunia dan tertua di Jakarta.

Sayangnya dalam beberapa tahun terakhir Pasar Seni Ancol dilanda sepinya pengunjung.

Meskipun begitu pihak Ancol terus berusaha membuat Pasar Seni Ancol lebih hidup salah satu usahanya dengan menggelar kelas kesenian dengan tarif yang murah yakni Rp 50 ribu.

Referensi: Ancol.com | Korporat.Ancol.com | Sugianto Sastrosoemarto "Soekardjo Hardjosoewirjo di Taman Impian Jaya Ancol"

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DW
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.