ternyata daerah ini miliki perpaduan kebhinekaan yang unik - News | Good News From Indonesia 2018

Ternyata Daerah Ini Miliki Perpaduan Kebhinekaan yang Unik!

Ternyata Daerah Ini Miliki Perpaduan Kebhinekaan yang Unik!
images info

Kawan GNFI pasti pernah mendengar nama daerah di Provinsi Jawa Tengah yakni Lasem. Bagi sebagian orang, mungkin, Lasem menjadi salah satu daerah destinasi yang kurang sering dikunjungi wisatawan. Padahal jika ditilik lebih dalam, Lasem memiliki sejarah panjang dalam riwayat kebhinekaan yang menarik juga unik.

Sebagai sebuah wilayah, Lasem merupakan kecamatan yang terletak di Kabupaten Rembang Jawa Tengah. Luas daerahnya kurang lebih 45,04 kilometer persegi dan terdiri atas 20 desa. Namun, Lasem memiliki akulturasi budaya yang lengkap antara China, Jawa, dan Arab.

Sejak Era Majapahit, Lasem Telah Menjaga Keberagaman yang Ada
info gambar

Berwisata ke Lasem, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan seperti ragam bangunan, ornamen, dan tulisan China, Jawa, juga Arab di setiap sudut daerah tersebut. Kondisi demikian seakan menunjukkan kentalnya akulturasi kebudayaan yang sudah lama ada di Lasem.

Bahkan, Lasem seringkali dijuluki sebagai ‘Kota China Kecil' yang disematkan karena Lasem dulunya merupakan kota awal pendaratan orang-orang China di tanah Jawa. Lebih lagi, di Lasem terdapat banyak perkampungan China.

Namun, perbedaan kultur dan budaya yang ada di Lasem justru membuat warga setempat memiliki toleransi yang tinggi. Mereka, warga Lasem, sangat menjunjung tinggi keberagaman dari masyarakat yang ada.

Bagi banyak orang termasuk tokoh-tokoh populer di wilayah Lasem, dilansir dari CNN Indonesia, disampaikan bahwa pada orang-orang China Lasem turut mengalir kuat darah Jawa yang menjadi pemersatu mereka. Disebutkan pula bahwa masyakarat Lasem tidak lagi membicarakan siapa China, Arab, ataupun Jawa, yang mereka tahu mereka adalah orang Indonesia yang bangga terhadap negaranya sendiri.

Hingga saat ini, toleransi dan keberagaman di wilayah Lasem masih terus terjaga dengan baik. Bahkan bisa dikatakan hal tersebut menjadi warisan sejarah yang tak ternilai harganya bagi perjalanan panjang Lasem sebagai sebuah daerah.

Di waktu-waktu lebaran pun semua warga turut merayakan bulan yang fitrah tanpa memandang suku, etnis, ataupun golongan. Hal ini lah yang menjadikan Lasem sebagai sebuah wilayah yang rukun atas perbedaan.

Di lain pihak, visualisasi kebhinekaan di daerah tersebut juga dapat terlihat dari suasana Kelenteng Cu An Kiong yang ramai dipadati wisatawan dari beberapa kota. Kelenteng tersebut diperkirakan dibangun tahun 1450, yang berada tepat di tengah perkampungan santri, yang juga diapit oleh delapan pondok pesantren. Namun, lagi dan lagi kondisi demikian justru kian mempererat perpaduan kultur yang ada di wilayah tersebut tanpa harus membandingkan satu sama lain.

Potret Kelenteng Cu An Kiong di Lasem
info gambar

Wah ternyata apa yang terjadi di Lasem merupakan salah satu wujud dari semboyan Bhineka Tunggal Ika yang masih terus tertanam hingga detik ini. Semoga kita sebagai warga Indonesia juga tetap bisa menjaga kesatuan bangsa walau didera banyak perbedaan. Bangga Indonesia!


Sumber: CNN Indonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.