Pemerintah Indonesia secara resmi meluncurkan sistem pelayanan terpadu berbasis aplikasi, "All Indonesia", di seluruh bandara dan pelabuhan internasional.
Peresmian perdana dilakukan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Rabu, yang dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adtianto.
Kebijakan digital ini dirancang untuk menyederhanakan proses kedatangan dengan mengintegrasikan berbagai layanan, mulai dari keimigrasian, kepabeanan, hingga kesehatan dan karantina, dalam satu platform.
"Yang diharapkan ini bisa semakin memudahkan, membuat nyaman, membuat lebih efisien, mempersingkat waktu bagi para pelaku perjalanan dari luar negeri ke Indonesia. Baik itu warga negara Indonesia atau warga negara asing," ucap AHY usai peresmian, dikutip dari Antara.
AHY menambahkan bahwa sistem ini tidak hanya untuk penumpang, tetapi juga untuk pengiriman barang, termasuk memenuhi syarat karantina untuk hewan dan produk ikan.
Dengan terintegrasinya fungsi bea cukai dan kesehatan, sistem ini menciptakan proses yang lebih efisien. Sementara itu, Menteri Imigrasi Agus Adtianto menegaskan komitmennya terhadap keamanan data pengguna.
Diharapkan, inovasi ini dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi, pariwisata, dan investasi dengan menciptakan pengalaman yang positif bagi setiap orang yang datang ke Indonesia.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News