simon tahamata beberkan pemain yang dicarinya untuk bergabung ke skuad garuda dua kaki aktif dengan mental pemenang - News | Good News From Indonesia 2025

Simon Tahamata Beberkan Pemain yang Dicarinya untuk Bergabung ke Skuad Garuda: Dua Kaki Aktif dengan Mental Pemenang

Simon Tahamata Beberkan Pemain yang Dicarinya untuk Bergabung ke Skuad Garuda: Dua Kaki Aktif dengan Mental Pemenang
images info

Kepala pemandu bakat Timnas Indonesia Simon Tahamata mengungkapkan kriteria pemain idaman yang ingin dicarinya di Tanah Air. Diketahui Simon terkenal sebagai pencari bakat di klub asal Belanda, Ajax Amsterdam.

Sosok legendaris berusia 69 tahun itu secara resmi diumumkan menjadi head of scouting skuad Garuda oleh PSSI pada Kamis (22/5/2025) lalu. Dia ditugaskan untuk merekrut talenta potensial ke tim nasional, baik pemain lokal dari dalam negeri maupun penggawa diaspora yang menetap di luar Indonesia.

Simon Tahamata juga akan menjalin kerja sama dengan pelatih senior hingga kelompok umur, yakni Patrick Kluivert, Gerard Vanenburg, dan Nova Arianto. Hal ini untuk memastikan keberlanjutan program perkembangan sepak bola di Tanah Air.

Simon menyatakan mencari penggawa yang bukan cuma bertalenta, tetapi juga memiliki kemampuan memaksimalkan kedua kaki, piawai dalam hal teknis, serta punya mentalitas mumpuni.

"Saya ingin memilih pemain yang bisa menggunakan kedua kaki (sama bagusnya), kemampuan teknis yang sangat bagus, mental pemenang," katanya saat menghadiri sesi latihan Timnas Indonesia di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (2/6/2025).

Tak peduli tinggi badan

Simon juga menjelaskan tak akan memedulikan tinggi badan dalam proses pencarian penggawa berkualitas untuk Timnas Indonesia. Pasalnya menurut dia, tinggi-rendahnya seseorang tak memengaruhi kemampuan mereka dalam mengolah bola.

Menurutnya pemain cuma perlu memiliki visi bermain layaknya dia yang cuma berpostur 164 cm, tetapi mampu bersaing dengan pesepak bola lain di Eropa.

"Saya kecil, tapi saya bermain dengan orang-orang yang tinggi-tinggi. Saya harus pakai cara lain (untuk bermain), harus pintar," ujar Simon Tahamata.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.