Indonesia memperkuat peran aktifnya dalam mendorong perdamaian di Palestina dengan menjadi bagian dari core group atau kelompok inti dalam Konferensi Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Solusi Dua Negara.
Konferensi yang diselenggarakan pada 22 September di New York ini bertujuan menggalang dukungan internasional bagi pengakuan kedaulatan Negara Palestina.
Deputi Wakil Tetap RI di PBB, Hari Prabowo, menegaskan bahwa konferensi ini merupakan upaya strategis untuk meningkatkan posisi tawar Palestina dalam proses perdamaian.
“High Level Conference Two State Solution ini tujuannya adalah untuk menggalang sebanyak mungkin negara yang memberikan pengakuan terhadap state of Palestine. Sehingga akan meningkatkan leverage Palestina dalam proses negosiasi damai,” jelasnya dalam pengarahan media di New York, dikutip dari Antara.
Konferensi yang diketuai bersama oleh Prancis dan Arab Saudi ini berupaya menciptakan kesetaraan posisi Palestina dengan Israel di mata dunia.
Indonesia, sebagai salah satu dari 19 negara dalam kelompok inti, aktif melakukan diplomasi lintas batas.
“Nah Indonesia salah satu dari core group-nya di luar layar juga melakukan berbagai upaya untuk menggalang sebanyak mungkin negara-negara yang memberikan pengakuan,” tambah Bowo.
Optimisme terus menguat seiring dengan sinyal positif dari sejumlah negara seperti Inggris, Prancis, Portugal, dan Malta yang telah menyatakan kesediaannya mengakui kedaulatan Palestina.
Dukungan ini semakin konkret setelah Sidang Majelis Umum PBB mengadopsi Deklarasi New York tentang Solusi Dua Negara dengan 142 negara menyetujuinya.
Langkah ini diharapkan dapat membuka jalan menuju perdamaian berkelanjutan dan keadilan bagi rakyat Palestina.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News