Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dengan tegas menyatakan kesiapan Indonesia untuk mengkontribusikan pasukan perdamaian dalam misi internasional di Gaza.
Pernyataan ini disampaikan dalam pidatonya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) mengenai Palestina dan Solusi Dua Negara di Markas Besar PBB, New York, Senin (22/9).
“Kami siap untuk ambil bagian dalam upaya menuju perdamaian. Kami juga bersedia untuk menyiapkan pasukan perdamaian (untuk misi di Gaza)," deklarasi Presiden Prabowo di hadapan para pemimpin dunia.
Komitmen ini merupakan bagian dari implementasi Deklarasi New York yang diadopsi oleh 142 negara anggota PBB, yang mendesak gencatan senjata dan membentuk misi perdamaian di bawah mandat Dewan Keamanan PBB.
Presiden ke-10 Indonesia itu mendesak aksi kolektif yang lebih cepat. "Siapa pun yang luput untuk bertindak, ingat, sejarah tidak tinggal diam! Kita harus mengakui Palestina sekarang! Kita harus setop bencana kemanusiaan di Gaza!" serunya.
Prabowo juga memuji langkah sejumlah negara seperti Prancis, Kanada, dan Australia yang telah mengakui kedaulatan Palestina, menegaskan bahwa pengakuan tersebut adalah langkah krusial menuju perdamaian abadi.
KTT yang diinisiasi oleh Prancis dan Arab Saudi ini menegaskan kembali posisi Indonesia yang konsisten mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Pernyataan kesiapan mengirimkan pasukan ini memperkuat peran aktif Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia di bawah payung PBB.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News