Pemerintah melalui Kementerian Pertanian dan Pos Indonesia resmi menggelar operasi pasar pangan murah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) diperkirakan berlangsung selama bulan Ramadan mulai dari hari ini, Senin, 24 Februari 2025 sampai akhir Maret 2025.
Operasi pasar pangan murah ini merupakan upaya pemerintah untuk menghadirkan pangan agar lebih dekat dengan masyarakat. Melalui operasi pasar pangan ini juga masyarakat dapat memperoleh pangan dengan harga terjangkau.
Operasi pasar pangan murah berlokasi di seluruh jaringan Kantor PT Pos seluruh Indonesia dan ditargetkan untuk mampu mencapai sekitar 4.000 titik dan mulai hari ini (24/2/2025). Sebagai ujicoba operasi pasar ini dilaksanakan di 215 Kantor Pos yang merupakan titik-titik yang ramai terlebih dahulu.
Hal tersebut juga telah disampaikan oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, "Hari ini dimulai dari 215 Kantor Pos yang merupakan titik-titik yang ramai terlebih dahulu. Kita juga mempersiapkan operasi pasar di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota.
Hari ini juga secara serentak dinas-dinas pangan pertanian dan perdagangan melakukan hal yang sama. Tujuannya supaya harga tetap baik," ungkapnya di Kantor Cabang Utama PT Pos Indonesia Jakarta Flora, Senin, 24 Februari 2025.
Operasi pasar pangan murah bertujuan untuk menstabilkan harga pangan menjelang Ramadan, selama Ramadan, dan juga menjelang Idul Fitri.
Melalui operasi pasar pangan murah, pemerintah mengupayakan penurunan harga dan menjaga ketersediaan bahan pangan, sehingga masyarakat dapat membeli bahan pangan dengan harga relatif lebih murah dan tentunya di bawah HET (Harga Eceran Tertinggi).
Operasi pasar pangan murah ini melibatkan dinas pangan, dinas perdagangan, dan dinas pertanian, Kantor Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementan, asosiasi dan pelaku usaha pangan seperti kios pangan di berbagai daerah, pemerintah daerah, dan BUMN yang bergerak menjadi penjuru yang dipimpin oleh Bapanas.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News