Timnas U-23 Indonesia gagal melanjutkan langkah ke Piala Asia U-23 2026. Garuda Muda tersingkir usai finis runner-up dan tak masuk empat peringkat dua terbaik.
Hasil ini dianggap mengecewakan karena pada edisi tahun 2024, Timnas U-23 yang masih diasuh Shin Tae Yong lolos hingga babak semifinal.
Pengamat sepak bola, Haris Pardede atau akrab disapa Bung Harpa masih mengingat momen euforia itu. Ketika itu, selangkah lagi bisa lolos ke Olimpiade Paris 2024.
“Pertama pasti kita kecewa karena kita gagal mengulangi masa2 terindah ketika bangsa Indonesia bersatu saat tahun lalu kita lolos ke semifinal. Itu salah satu momen terbaik bangsa Indonesia lah,” ucapnya saat dihubungi Good News From Indonesia, Rabu (11/9).
Masalah fisik urusan klub
Bung Harpa menyinggung tanggapan Gerald Vanenbrug soal masalah fisik yang alami oleh anak asuhnya. Pelatih asal Belanda itu menilai anak asuhnya hanya bisa bertahan sampai 60 menit jalannya pertandingan.
Bagi Bung Harpa ini terjadi karena para pemain muda tidak mendapatkan menit bermain. Apalagi dengan adanya regulasi 11 pemain asing di Liga Indonesia.
“Masalah fisik bukan masalah pelatih Timnas. Masalah fisik itu kan dari klub. Dan ini sejalan dengan perkataan direktur teknik terbaru yang mengatakan perlunya kesempatan bermain,” paparnya.
“Banyak betul pemain ini yang minute play nya kurang. Ini kan kebijakan Ileague. Membolehkan 11 pemain asing,” ucapnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News