Presiden Prancis Emmanuel Macron secara resmi mengumumkan pengakuan negaranya terhadap kedaulatan Palestina, sebuah deklarasi yang langsung disambut standingovation dari Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan seluruh delegasi RI.
Peristiwa bersejarah ini terjadi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) mengenai Palestina dan solusi dua negara di Markas Besar PBB, New York, Senin waktu setempat, yang merupakan bagian dari Sidang Majelis Umum PBB ke-80.
Sesaat setelah pengumuman itu, Presiden Prabowo yang didampingi Menteri Luar Negeri Sugiono dan sejumlah pejabat tinggi lainnya, spontan berdiri dan memberikan tepuk tangan meriah.
Apresiasi serupa juga diberikan oleh hampir seluruh delegasi negara peserta, termasuk Perwakilan Tetap Palestina untuk PBB.
Dalam pidatonya, Macron menegaskan komitmen bersejarah Prancis untuk perdamaian. “Waktunya telah tiba, ini adalah saat komitmen yang bersejarah dari negara saya untuk mendukung di Timur Tengah, untuk perdamaian antara rakyat Israel dan Palestina. Ini alasan saya mengumumkan hari ini Prancis mengakui Palestina,” deklarasinya.
Ia juga menyatakan kesiapan Prancis membuka kedutaan begitu kesepakatan gencatan senjata tercapai dan seluruh tawanan dibebaskan.
KTT yang dipimpin bersama Arab Saudi ini dihadiri oleh 33 pemimpin dunia. Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo juga dijadwalkan menyampaikan pandangan Indonesia mengenai genosida Israel, kemerdekaan Palestina, dan dukungan teguh untuk solusi dua negara.
Langkah Prancis ini dinilai sebagai terobosan diplomatik signifikan yang memperkuat perjuangan rakyat Palestina.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
