Pelepasan ekspor perdana kerupuk udang merek Finna Pars oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Fajarini Puntodewi, di Sidoarjo, Jawa Timur, menandai langkah signifikan bagi industri hasil laut Indonesia.
Ekspor produk PT Sekar Laut Tbk ini berlangsung pada Kamis (28/8/2025), dengan volume satu kontainer berukuran 40 kaki dengan nilai sebesar USD 7.086, setara dengan Rp115 juta.
Proses ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak produk potensial dari Indonesia untuk menjangkau pasar internasional, sekaligus memperkuat posisi produk Indonesia dalam rantai pasok global.
Perjalanan ekspor kerupuk udang ini dimulai pada awal 2023, ketika PT Sekar Laut memulai kolaborasi dengan Kara Marketing Malaysia Sdn Bhd yang difasilitasi oleh Atase Perdagangan RI di Kuala Lumpur. Setelah melalui berbagai tahap persiapan dan memenuhi standar ekspor yang ditetapkan, kerja sama ini akhirnya membuahkan hasil berupa pengiriman perdana ke Malaysia.
Target ambisius pun telah ditetapkan; PT Sekar Laut menargetkan ekspor hingga 38 kontainer dengan proyeksi nilai mencapai Rp4,5 miliar hingga tahun 2026.
Sebagai bagian dari kerja sama yang berkelanjutan, Kara Marketing Malaysia Sdn Bhd berencana untuk memperluas jangkauan pemasaran produk-produk lain dari PT Sekar Laut di Malaysia.
Kinerja ekspor produk makanan olahan tepung Indonesia, termasuk kerupuk udang, terus menunjukkan tren positif. Hal ini terbukti dari pertumbuhan ekspor kategori ini pada Januari-Juni 2025 yang mencapai USD 65 juta, tumbuh 54 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
