Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan pemerintah Indonesia telah menjadi inspirasi bagi banyak negara.
Dalam Sidang Senat Terbuka Wisuda Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Bandung, Sabtu, Prabowo menyatakan bahwa saat ini telah ada 112 negara yang menerapkan kebijakan serupa.
"Program MBG ini baru 77 negara yang melaksanakan. Kita waktu itu, kalau tidak salah negara ke-78 atau ke-79. Sekarang, sudah ada 112 negara dan sebagian besar ikut contoh kita," kata Prabowo di hadapan para wisudawan.
Presiden menekankan bahwa inisiatif Indonesia dalam menjalankan MBG hampir setahun terakhir ini telah menarik perhatian dunia internasional, termasuk lembaga-lembaga global yang fokus pada isu pangan dan kemiskinan.
Hal ini dibuktikan dengan kunjungan delegasi dari Rockefeller Institute, sebuah lembaga yang telah seratus tahun berkecimpung di bidang tersebut.
“Seminggu yang lalu, saya menerima rombongan dari Rockefeller Institute. Dia mengatakan program yang sedang dijalankan oleh Indonesia ini menjadi perhatian seluruh dunia,” ujar Prabowo, mengutim langsung apresiasi dari lembaga ternama tersebut.
Menurut penuturannya, lonjakan jumlah negara yang mengadopsi program serupa—dari semula 77 menjadi 112 negara—menunjukkan betapa kebijakan ini dianggap relevan secara global.
Fakta bahwa sebagian besar dari negara-negara tersebut mengadaptasi model Indonesia semakin mengukuhkan posisi negara ini sebagai pemimpin dalam merancang kebijakan publik yang berdampak nyata, khususnya dalam penanganan isu gizi, kesehatan, dan kemiskinan.
Baca juga Membedah MBG: Pentingnya Evaluasi Nilai Gizi di Program “Makan Bergizi Gratis”
Baca juga Hostel dan Restoran Bakal Disulap Jadi Dapur Makan Bergizi Gratis, Apa Kata Pakar?
https://www.youtube.com/watch?v=07_gBqrbeN4&pp=ygUfbWFrYW5hbiBnb29kbmV3cyBmcm9tIGluZG9uZXNpYQ%3D%3D
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News