4 bekal persiapan yang wajib dimiliki sebelum menjalani puasa ramadan - News | Good News From Indonesia 2025

4 Bekal Persiapan yang Wajib Dimiliki Sebelum Menjalani Puasa Ramadan

4 Bekal Persiapan yang Wajib Dimiliki Sebelum Menjalani Puasa Ramadan
images info

Ramadan menjadi bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh kaum muslimin di seluruh penjuru. Bulan penuh ampunan dan limpahan pahala bagi setiap hamba yang bersungguh-sungguh mengharap ridha-Nya.

Tak hanya identik lewat ibadah shiyam (puasa), berbagai amalan seperti shalat tarawih, qiyamullail, tadarrus Al-Qur’an, berbuka puasa bersama, sahur on the road, i’tikaf, memburu Lailatul Qadr hingga amalan lainnya menjadi sunnah yang sangat dinanti-nantikan. Semoga kualitas amal kita di Ramadan tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya, aamiin…

Manusia umumnya ketika menghadapi suatu agenda atau event penting selalu mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang, entah apa pun agenda tersebut. Contoh konkret misalnya ketika akan bepergian ke luar kota, segala macam persiapan dilakukan mulai dari memesan tiket pesawat, mengemas pakaian, mengurus berkas kedinasan hingga membawa bekal makanan.

Makin jauh lokasi tujuan maka semakin lama dan banyak pula persiapan yang dilakukan. Padahal itu hanya untuk tujuan duniawi, begitu gigih dan bersusah-susahnya manusia melakukannya.

Bagaimana dengan tujuan ukhrawi? Secara logika harusnya lebih semangat dan mempersiapkan bekal lebih banyak daripada tujuan dunia. Puasa pun demikian, untuk meraih gelar takwa perlu persiapan yang paripurna.

Bekal persiapan yang dimaksud terdiri dari persiapan yang sifatnya materi dan non materi. Jangan sampai ibadah shiyam yang nantinya kita kerjakan tak bernilai dan sia-sia dimata Allah Ta’ala.

Shiyam harus menjadi bulan tarbiyah dan riyadhah untuk menghadapi 11 bulan berikutnya. Pada bulan ini fisik dan jiwa digembleng untuk dapat mengendalikan hawa nafsu dan hasrat dunia. Mempersiapkan bekal menjadi kunci utama untuk dapat menyelesaikan misi akhirat ini.

Setidaknya, ada 4 persiapan atau bekal yang perlu dipersiapkan saat Ramadan tiba yaitu:

Persiapan Ilmiyah (Ilmu)

Ibadah tanpa disertai dengan bekal ilmu laksana pohon yang tak menghasilkan buah. Bukan hanya itu, amal yang menjadi tujuan pun tak bernilai apa pun alias tertolak dimata Allah. Ilmu menjadi pilar pertama dan utama dalam melaksanakan setiap syari’at Islam. Jangan berharap amal tersebut akan menimbulkan dampak apabila tanpa didasari ilmu. Imam Al-Bukhari dari kitab Shahih-nya menulis salah satu bab hadits:

بَابٌ العِلمُ قَبلَ القَولِ وَالعَمَلِ

“Bab: Ilmu sebelum ucapan dan perbuatan”. Hadits-hadits yang berisi pentingnya memahami ilmu terlebih dahulu sebelum melaksanakan berbagai amal.

Ibadah puasa pun demikian, berapa banyak kaum muslimin yang melaksanakan ibadah puasa hanya memperoleh lapar dan dahaga. Penulis teringat dengan ungkapan indah yang pernah diucapkan oleh Alm. KH. Zainuddin MZ, “ibadah yang dikerjakan dan baik dan benar pasti memberikan dampak bagi kepribadian orang yang mengerjakannya”.

Makanya tak perlu heran jika ada yang rajin sholat tapi maksiat jalan, berarti sholatnya belum memberikan dampak untuk dirinya pribadi, tak mampu mencegahnya dari perbuatan keji dan mungkar karena belum dilaksanakan secara baik dan benar.

Meraih derajat takwa melalui ibadah puasa tentu bukan perkara gampang. Pahami terlebih dahulu ilmu-ilmu tentang puasa seperti syarat sah puasa, syarat wajib puasa, rukun puasa, sunnah puasa, makruh puasa, hal-hal yang membatalkan puasa dan lain sebagainya.

Mempelajari ilmu tentang puasa wajib dan esensial untuk meraih gelar la’allakum tattaquun.

Persiapan Badaniyah (Fisik)

Tak hanya ilmu, kondisi fisik yang prima juga menjadi faktor penting yang dapat meningkatkan persentase keberhasilan puasa. Ibadah tak selalu melulu hanya membutuhkan kesehatan ruhani, tapi kesehatan jasad atau badan juga amat dibutuhkan.

Contohnya seperti ibadah haji, seluruh rangkaian ibadah haji yang panjang akan sulit dilaksanakan jika kondisi fisik para jama’ah jauh dari kata prima. Begitu pun puasa yang notabene merupakan ibadah badaniyah (fisik), bahkan saking pentingnya persiapan badaniyah Allah memberikan keringanan (rukhsah) bagi mereka yang berada dalam keadaan sakit atau safar.

Menjaga kesehatan menjadi bagian dari maqashid syari’ah yaitu hifz an-nafs (menjaga diri) yang hukumnya adalah wajib. Sehat badaniyah juga merupakan pra syarat untuk menyelesaikan dan menyempurnakan rukun islam ke-4 ini.

Persiapan Ruhaniyah (Iman)

Syari’at puasa diwajibkan untuk orang-orang yang beriman sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

 “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)

Faktor iman menjadi peran utama dalam melaksanakan syari’at shiyam karena hanya orang yang berimanlah yang terpanggil dan bersedia dengan ikhlas melakukannya. Bagi mereka yang tak beriman pasti enggan dan melalaikannya.

Mana mungkin ada yang sudi merasakan lapar, dahaga bahkan hingga menekan hasrat seksual di siang hari kecuali hanya orang-orang beriman yang telah dipilih Allah. Mari mantapkan iman dan bersihkan hati kita menuju gerbang penuh rahmat, ampunan dan pembebasan dari api neraka.

Persiapan Maaliyah (Harta)

Harta memiliki peran penting dalam melengkapi ibadah ramadan sebab nabi memerintahkan melalui sunah-sunahnya untuk beramal dengan harta. Ganjaran yang diperolah pun bukan recehan, puluhan bahkan ratusan kali lipat dibandingkan bersedekah pada bulan-bulan lainnya.

Bagaimana cara agar mampu melakukan itu semua tanpa adanya persiapan? Mulailah menabung sejak 11 bulan sebelumnya, itulah yang disebut persiapan. Jika tidak mempersiapkan harta jauh-jauh hari pasti ibadah maaliyah seperti sedekah, infaq, memberikan takjil buka puasa, membayar zakat fitrah dan lainnya akan sulit untuk direalisasikan. Nabi SAW bersabda:

عَنْ اَنَسٍ قِيْلَ يَارَسُولَ اللهِ اَيُّ الصَّدَقَةِ اَفْضَلُ؟ قَالَ: صَدَقَةٌ فِى رَمَضَانَ

“Dari Anas dikatakan: Wahai Rasulullah, sedekah apa yang nilainya paling utama? Rasul menjawab, “Sedekah di bulan Ramadan”’ (HR At-Tirmidzi).

Sedekah menjadi salah satu amal cerdas di bulan Ramadan yang mempercepat tujuan takwa. Alangkah rugi rasanya di bulan Ramadan kaum muslimin tak mempersiapkan hartanya untuk beramal.

Semoga 4 persiapan ini bisa menjadi bekal yang membawa kaum muslimin untuk semakin baik dalam mengerjakan berbagai rangkaian ibadah Ramadan, mudah-mudahan Allah SWT menerima ibadah shiyam dan qiyam kita pada Ramadan tahun ini, insyaallah.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.