Imlek kerap diidentikkan dengan hujan. Ternyata, ada makna dan penjelasan ilmiah di balik hal tersebut.
Makna hujan saat Imlek adalah kemakmuran dan keberuntungan. Ini berasal dari budaya Tiongkok, di mana sebagian besar masyarakatnya dahulu bekerja sebagai petani. Menurut kepercayaan Tionghoa, turunnya hujan menandakan hasil panen yang baik untuk setahun ke depan karena tanaman akan tumbuh dengan subur.
Hujan bahkan dianggap sebagai sesuatu yang mewah pada masa itu. Semakin banyak hujan yang turun, semakin besar pula keberuntungan yang diyakini akan datang. Bahkan, gerimis pun tetap dianggap membawa keberuntungan.
Selain itu, hujan juga memiliki hubungan dengan naga dalam kepercayaan Tionghoa. Hujan dipercaya merupakan hasil dari pusaran awan yang tercipta saat naga mengangkasa. Oleh karena itu, hujan dianggap sebagai bagian dari keseimbangan alam yang berperan dalam kehidupan manusia. Hujan juga menjadi lambang keadilan dalam perayaan Imlek. Ada pula legenda yang menyebutkan bahwa hujan adalah tanda bahwa Dewi Kwan Im sedang menyiram bunga Mei Hwa.
Sementara itu, secara ilmiah, hujan yang sering turun saat Imlek terjadi karena perayaan ini bertepatan dengan musim hujan di Indonesia. Selain itu, fenomena seperti La Niña, aktivitas Monsun Asia, serta gelombang ekuator Rossby dan Kelvin turut berpengaruh dalam menciptakan kondisi hujan saat Imlek.