Manatiang piriang adalah warisan budaya khas Minangkabau berupa tindakan mengangkat atau menyusun piring. B,ukan sekadar susun piring, manatiang piriang membutuhkan kemampuan tersendiri.
Manatiang piriang berasal dari perayaan budaya ketika menerima tamu. Biasanya, Manatiang piriang dilakukan oleh laki-laki pada acara jamuan yang disebut "tatiang".
Saat melakukan manatiang piriang, seseorang harus berkonsentrasi tinggi dan mampu menata piring-piring dengan cepat dan teliti. Bagi yang sudah jago, akan mampu membawa 25 piring tanpa mengurangi kelincahan bergerak.
Bukan semata untuk bergaya, manatiang piriang punya tujuan, yakni melayani dengan sigap dan cepat. Dengan demikian, tamu pun dihormati karena tidak perlu menunggu terlalu lama.
Karena membutuhkan kemampuan tinggi, manatiang piriang pernah dilombakan oleh Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI). Rekornya dipegang oleh Supardi yang mampu membawa 29 piring sekaligus sebagaimana tercatat dalam buku Rekor-rekor MURI 1990-2008.