Di Majalengka, terdapat sebuah kampung yang dihuni oleh banyak mantan pekerja migran Indonesia (PMI). Oleh karena itu, kampung itu disebut Kampung TKW.
Kampung TKW yang dimaksud adalah Kampung Kaputren yang berada di Desa Putridalem, Kecamatan Jatitujuh, Majalengka, Jawa Barat. Mayoritas warga, terutama perempuan merupakan mantan PMI yang berpengalaman mengadu nasib di berbagai negara Asia dan Eropa dengan durasi cukup lama. Warga kampung yang lama melanglang buana ke luar negeri membuat mereka menguasai banyak bahasa asing.
Warga Kaputren sudah lama menjadi PMI. Sejak tahun 1990-an hingga sekarang, hampir 60% perempuan berusia 18-35 tahun di sana menjadi PMI karena faktor ekonomi hingga tawaran upah yang besar. Apalagi pada tahun 1998, kondisi krisis moneter Indonesia dimanfaatkan warga Kaputren untuk berbondong-bondong bekerja di luar negeri.
Awalnya, warga Kaputren banyak yang menjadi penjahit di luar negeri. Kini, mereka rata-rata menjadi pembantu rumah tangga (PRT).
Setelah tak lagi merantau, warga setempat tetap fasih menggunakan bahasa asing karena selalu diasah agar kemampuannya tidak hilang. Dampaknya pun positif, terutama jika ada turis yang singgah ke kampung Kaputren maka dapat berbicara langsung dengan warga.