Kebo-keboan adalah salah satu upacara adat yang dikenal oleh masyarakat Banyuwangi. Dengan kebo-keboan, para petani mengekspresikan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang telah didapat.
Sesuai namanya, kebo-keboan menampilkan manusia yang dirias dan dipakaikan kostum seperti kerbau karena hewan tersebut dianggap sebagai teman manusia saat bertani. Upacara ini sudah dikenal sejak abad ke-18 dan awalnya diperkenalkan oleh masyarakat Suku Osing.
Kebo-keboan dapat ditemukan di dua Desa, yakni Desa Alasmalang dan Desa Aliyan. Di Desa Alasmalang, kebo-keboan juga sekaligus menjadi daya tarik wisata bagi para pelancong yang datang.
Asal-usul Kebo-keboan
Menurut kepercayaan, asal-usul kebo-keboan bermula dari adanya wabah penyakit yang melanda desa. Saat itu, warga dan tanaman diserang hama yang menyebabkan beras menjadi langka.
Seorang sesepuh desa bernama Mbah Karti mengaku mendapat wangsit agar diadakan upacara bersih desa. Jadilah, masyarakat mengenal kebo-keboan seperti saat ini.