Dunia sinema Indonesia mengenal film berjudul Turang. Bisa dibilang, film ini adalah harta karun sinema Indonesia.
Turang adalah film karya sutradara Bachtiar Siagian. Dirilis pada 1957, film ini berdurasi 1 jam 27 menit.
Film Turang bercerita tentang kisah cinta antara Rusli dan Tipi di tengah suasana perang kemerdekaan RI di Tanah Karo, Sumatra Utara. Film ini menggambarkan kehidupan masyarakat Indonesia secara realistis dan natural.
Pada masanya, film ini mendapat apresiasi tinggi. Berbagai penghargaan bergengsi pun didapat, salah satunya dari Festival Film Asia Afrika pertama di Uzbekistan pada 1958. Sayangnya, Turang kemudian seakan menghilang.
Ya, Turang lenyap dari peredaran dan tak diputar lagi. Banyak faktor disebut sebagai penyebabnya, mulai dari sensor rezim Orde Baru hingga pendokumentasian yang memang buruk.
Keberadaan Turang baru diketahui lagi setelah putri Bachtiar Siagian, yakni Bunga Siagian, di Pusat Perfilman Rusia. Kini, Turang pun diputar kembali dalam peringatan 70 tahun Konferensi Asia Afrika.
