Menurut data World Atlas, terdapat sepuluh negara di dunia yang memiliki jumlah gunung berapi terbanyak, dan salah satunya adalah Indonesia. Negeri ini memang dikenal memiliki banyak gunung berapi aktif, yang tersebar di berbagai pulau di seluruh Nusantara.
Secara geografis, Indonesia terletak di wilayah yang dikenal sebagai "Cincin Api Pasifik" atau "Pacific Ring of Fire." Cincin Api Pasifik adalah area di sekitar cekungan Samudra Pasifik yang terkenal dengan aktivitas tektonik yang tinggi, termasuk gempa bumi dan letusan gunung berapi. Wilayah ini disebut "cincin" karena bentuknya yang melingkar, mencakup negara-negara seperti Indonesia, Jepang, Filipina, Selandia Baru, dan sebagian besar negara di Amerika Utara dan Selatan. Indonesia, yang terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik utama (Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik), memiliki risiko tinggi terhadap aktivitas seismik dan vulkanik.
Negara-negara lain yang juga memiliki banyak gunung berapi antara lain Jepang, Amerika Serikat (terutama di wilayah Alaska dan Hawaii), Rusia, Chili, Filipina, Meksiko, Ethiopia, Papua Nugini, dan Islandia. Negara-negara ini, bersama dengan Indonesia, berbagi karakteristik geologis yang memungkinkan terbentuknya gunung berapi dalam jumlah besar.
Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa tipe gunung berapi yang aktif, yakni gunung berapi tipe A, B, dan C.
1. Gunung Berapi Tipe A
Gunung berapi tipe A adalah gunung yang memiliki catatan letusan sejak tahun 1600 hingga sekarang.
2. Gunung Berapi Tipe B
Gunung berapi tipe B adalah gunung yang tidak memiliki catatan letusan sejak tahun 1600, tetapi menunjukkan aktivitas vulkanik, seperti adanya gempa vulkanik atau keluarnya gas dan asap dari kawahnya.
3. Gunung Berapi Tipe C
Gunung berapi tipe C adalah gunung yang tidak menunjukkan aktivitas vulkanik apa pun sejak tahun 1600 dan dianggap tidak aktif.