Bahasa Minangkabau bukan sekadar alat berkomunikasi. Lebih dari itu, bahasa tersebut adalah warisan budaya yang terus terjaga hingga kini.
Bahasa Minangkabau atau sering disebut Bahasa Minang adalah bahasa yang digunakan oleh masyarakat Minangkabau di Sumatra Barat. Bahkan di luar Sumbar pun, bahasa ini kerap terdengar karena orang Minangkabau yang dikenal suka merantau memang bisa ditemukan di mana-mana.
Bisa dibilang, Bahasa Minangkabau telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya dan identitas suku Minang. Secara turun-temurun, masyarakat Minangkabau memanfaatkannya untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan serta nilai-nilai adat.
Bahasa Minangkabau merupakan bahasa austronesia yang telah mengalami proses diaspora. Dampaknya. Bahasa Minangkabau tersebar ke beberapa wilayah sekitar Sumbar, seperti Sumatra Utara, Jambi, Bengkulu, sebagian Aceh, dan sebagian
Riau.
Tak hanya di Indonesia, di luar negeri pun Bahasa Minangkabau bisa ditemukan, tepatnya di Negeri Sembilan, Semenanjung Kra, dan Singapura.
Bahasa Minangkabau juga memiliki beragam dialek di setiap daerah. Setidaknya terdapat 5 dialek bahasa ini, yaitu dialek Pasaman, dialek Agam-Tanah Datar, dialek Lima Puluh Kota,
dialek Koto Baru, dan dialek Pancung Soal.