Arsitektur Sunda punya nilai-nilai filosofis yang terkandung di dalamnya. Di sisi lain, gaya arsitektur ini juga lebih aman dari gempa bumi.
Dalam kebudayaan Sunda, membangun rumah tak bisa dilakukan sembarangan. Ada berbagai pertimbangan, misalnya tinggi rumah dalam rumah panggung yang dianggap sebagai penghormatan bagi orang yang telah meninggal dunia. Sebab, rumahnya tak berada di jajaran yang sama.
Material yang digunakan juga mengandung nilai filosofis. Hampir semua materialnya berasal dari alam seperti batu, kayu, dan bambu, sebagaimana ajaran hidup orang Sunda yang menjadikan alam sebagai representasi Tuhan.
Selain nilai filosofis, arsitektur Sunda juga mengandung nilai fungsional. Bentuk rumah panggung orang Sunda telah disesuaikan dengan kondisi alam pegunungan yang tanahnya naik turun.
Penggunaan bambu sebagai material juga membuat rumah menjadi lentur dan lebih aman saat terjadi gempa. Penggunaan kayu pondasi yang tak ditanam juga membuat rumah mampu bergoyang.